12. KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN
TGL Diagnosa Keperawatan
Jam Intervensi Keperawatan
Nama Paraf
Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan: Serebral
Berhubungan dengan: Gangguan pertukaran
Hipervolemik Hipoventilasi
Gangguan aliran arteri Gangguan aliran vena
Penurunan mekanisme dari aliran darah arteri
dan vena Ketidaksesuian antara
ventilasi dan aliran darah Penurunan konsentrasi
hemoglobin dalam darah
Batasan karakteristik Subjektif
Mengungkapkan nyeri dada secra verbal
Mengungkapkan dispnea secara verbal
Objektif Tidak terjadi perubahan
reaksi pupil Kesulitan menelan
Perubahan respon motorik
Perubahan status mental Kelemahan ektermitas
atau kelumpuhan
TujuanKriteria Hasil TD sistolik dan diastolik
dalam batas rentang yang diharapkan
Tidak ada bising pembuluh darah besar
Mengukur tanda vital : suhu badan, tekanan darah, nadi, respirasi
Mengobservasi status cairan termasuk asupan dan haluaran
Mengobservasi hasil laboratorium AGDA : PO2, PCO2, dan kadar
bicarbonat, PaCO2. SaO2 dan kadar hemoglobin untuk menentukan
penerimaan oksigen ke jaringan
Mengobservasi ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan reaksivitas pupil,
Memantau refleks korneal, batuk dan muntah
Aktivitas Kolaboratif Memberikan obat yang menyebabkan
hipertensi untuk mempertahankan tekanan perfusi serebral
Memberikan obat-obatan untuk meningkatkan volume intravaskuler
Memberikan obat diuretik dan osmotik, Meninggikan bagian kepala tempat tidur
0 sampai 45 derajat, bergantung pada kondisi klien dan permintaan medis
Pendidikan Kesehatan
Menjelaskan semua prosedur dan sensasi yang diharapkan dari klien
Menjelaskan kebutuhan akan restriksi cairan
Universitas Sumatera Utara
TGL Diagnosa Keperawatan
Jam Intervensi Keperawatan
Nama Paraf
KetidakefektifanPerfusi Jaringan: Kardopulmoner
Berhubungan dengan: Gangguan pertukaran
Hipervolemik Hipoventilasi
Gangguan aliran arteri Gangguan aliran vena
Penurunan mekanisme dari aliran darah arteri dan vena
Ketidaksesuian antara ventilasi dan aliran darah
Penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah
Keracunan enzim
Batasan karakteristik Subjektif
Nyeri dada Dispnea
Objektif AGDA abnormal
Perubahan frekuensi pernapasan Aritmia
Bronkospasme Pengisian kapiler 3 detik
Retraksi dada Pengembangan cuping hidung
Penggunaan otot bantu
pernapasan TujuanKriteria Hasil
TD sistolik dan diastolik dalam batas rentang yang diharapkan
Tidak ada edema perifer dan asites
Bunyi jantung normal Tidak ada angina
Tidak ada bunyi napas tambahan AGDA dalam batas normal
Mengukur tanda vital : suhu badan, tekanan darah, nadi,
respirasi Mengobservasi status cairan
termasuk asupan dan haluaran Mengobservasi hasil
laboratorium AGDA : PO2, PCO2, dan kadar bicarbonat,
PaCO2. SaO2 dan kadar hemoglobin untuk menentukan
penerimaan oksigen ke jaringan
Mengobservasi adanya perubahan segmen ST pada
EKG Timbang BB pasien setiap hari
Evaluasi edema dan nadi perifer Memeantau adanya peningkatan
kegelisahan, ansietas, dan keletihan
Aktivitas Kolaboratif Memberikan obat berdasarkan
permintaan dan protokol medis misalnya, analgesic, anti
koagulan, diuretic, vasodilator dan diuretic
Pendidikan Kesehatan
Menjelaskan semua prosedur dan sensasi yang diharapkan
dari klien Menjelaskan pembatasan
asupan kafein, natrium, kolesterol, dan lemak.
Jelaskan alasan untuk makan porsi sedikit tapi sering
Universitas Sumatera Utara
13. PENURUNAN CURAH JANTUNG