aktifitas manajemen baik kognitif, efektif dan psikomotor berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utama yang bergerak mengarah pada satu tujuan.
Sehingga selanjutnya, bagian akhir dalam proses manajemen keperawatan adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua kelompok.
2. Fungsi Manajemen
Dalam manajemen, diperlukan peran tiap orang yang terlibat di dalamnya untuk menyikapi posisi masing-masing. Oleh sebab itu, diperlukan adanya fungsi-
fungsi yang jelas mengenai manajemen. Ada empat fungsi manajemen yang harus diperhatikan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan. Sedangkan dalam manajemen keperawatan ada beberapa elemen utama berdasarkan fungsinya yaitu planning perencanaan, organizing
pengorganisasian, staffing kepegawaian, directing pengarahan dan controlling pengendalian evaluasi.
2.1 Planning Perencanaan
Swansburg 1999 mengatakan bahwa perencanaan adalah satu proses berkelanjutan yang diawali dengan merumuskan tujuan dan rencana
tindakan yang akan dilaksanakan, menentukan personal, merancang proses dan kriteria hasil, memberikan umpan balik pada perencanaan yang
sebelumnya memodifikasi rencana yang diperlukan. Perencanaan formal menekankan pada apa yang akan dikerjakan dan bagaimana cara
mengerjakannya yang didasarkan pada komitmen bersama Robbin, 1997. Perencanaan adalah fungsi terpenting dalam manajemen karena
Universitas Sumatera Utara
perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Di dalam perencanaan ditentukan seberapa luas yang
akan dilakukan, bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya Swanburg, 2000.
Dalam proses keperawatan perencanaan membantu untuk menjamin bahwa klien atau pasien akan menerima pelayanan kesehatan yang mereka
butuhkan serta pelayanan ini diberikan oleh pekerja keperawatan agar mendapat hasil yang memuaskan sesuai tujuan. Keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Siagian, 1999. Adapun tujuan perencanaan adalah: 1 sebagai upaya koordinasi dalam memberikan arahan sehingga semua anggota paham akan
kondisi organisasi dan mengerti kontribusinya dalam mencapai tujuan baik secara mandiri maupun tim, 2 mengurangi dampak perubahan, 3
memininimalkan hasil yang sia-sia, tidak efektif dan tidak efisien serta menghindari pengulangan kegagalan, 4 menetapkan standar
pengontrolan pengendalian: membandingkan kinerja dan tujuan, deviasi dan tindakan korektif yang diperlukan, 5 menimbulkan keberhasilan
dalam mencapai sasaran dan tujuan, 6 efektif dalam hal biaya.
2.2 Organizing Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan atau menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas
pokok dan wewenang, dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada
Universitas Sumatera Utara
staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan defenisi tersebut, fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan
sinkronisasi dan mengatur semua kegiatan yang ada kaitannya dengan personil, finansial, material, dan tata cara untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah disepakati bersama Swansburg, 2000. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi man, money, material, method, machine akan diatur penggunaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan Muninjaya, 2004. Melalui
pengorganisasian dapat diketahui: 1 pembagian tugas untuk perorangan atau kelompok, 2 hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi
anggota atau staf sebuah organisasi, 3 pendelegasian wewenang, dan 4 pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi.
2.3 ActuatingPengarahan