pengalaman dalam proses belajar tidak lain adalah interaksi antara individu dengan lingkungan Sudjana, 1989: 5-6.
Kemampuan-kemampuan yang menjadi pemahaman konsep diklasifikasikan oleh Benjamin Bloom Firman, 2000: 12 ke dalam tiga kategori besar, yaitu:
1 Domain kognitif, meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau
prinsip yang telah dipelajari, dan kemampuan-kemampuan intelektual, seperti mengaplikasikan prinsip atau konsep, menganalisi, mensintesis, dan
mengevaluasi. 2
Domain afektif, mencakup penilaian minat, sikap dan nilai-nilai yang ditanamkan melalui belajar mengajar.
3 Domain psikomotor, mencakup kemampuan yang berupa keterampilan fisik
atau keterampilan manipulative, seperti misalnya keterampilan menyusun alat- alat percobaan dan melakukan percobaan
2.4 Pemahaman Konsep
Pemahaman dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyerap atau menangkap makna dan arti dari bahan atau materi yang dipelajari. Kemampuan
tersebut dapat dinyatakan dengan menterjemahkan suatu materi kedalam bentuk yang lain, menginterpretasikan materi menjelaskan dengan susunan kalimat
sendiri dan meringkas, meramalkan akibat dari suatu kejadian, membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam tata tertentu seperti grafik,
serta menguraikan isi pokok dari suatu bacaan krathwohl, 2002:215; Nirmalasari, 2011: 184.
Dimensi proses kognitif berdasarkan revisi taksonomi Bloom terdiri atas 6 tingkatan dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Struktur Dimensi Proses Kognitif dalam Revisi Taksonomi Bloom 1.0 Remember
Retrieving relevant knowledge from long-term memory 1.1 Recognizing
1.2 Recalling 2.0 Understand
Determining the meaning of instructional messages, including oral, written, and graphic communication
2.1 interpreting 2.2 Exemplifying
2.3 classifyng 2.4 summaring
2.5 infering 2.6 comparing
2.7 explaining 3.0 Apply
Carrying out or usingt procedure in a given situation 3.1 executing
3.2 implementing 4.0 Analyze
Breaking material into its constituent parts and detecting how the parts relate to one another and to an
overall structure or purpose 4.1 differentiating
4.2 organizing 4.3 attributing
5.0 Evaluate Making judgments based on criteria and standards
5.1 cheching 5.2 critiquing
6.0 Create Putting element together to form a novel, coherent
whole or make an original product 6.1 generating
6.2 planning 6.3 producing
Krathwohl, 2002: 215 Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dimensi proses kognitif terdiri atas 6
tingkatan yaitu: 1
Remember Mengingat Mengingat adalah kemampuan memperoleh kembali pengetahuan yang
relevan dari memori jangka panjang. Kategori Remember terdiri dari proses kognitif Recognizing mengenal kembali dan Recalling mengingat. Untuk
menilai Remember, siswa diberi soal yang berkaitan dengan proses kognitif Recognizing mengenal kembali dan Recalling mengingat.
2 Understand Memahami
Memahami adalah kemampuan merumuskan makna dari pesan pembelajaran dan mampu mengkomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan maupun
grafik. Siswa mengerti ketika mereka mampu menentukan hubungan antara pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan mereka yang lalu.
Kategori Understand
terdiri dari
proses kognitif
Interpreting menginterpretasikan,
Exemplifying memberi
contoh, Classifying
mengklasifikasikan, Summarizing menyimpulkan, Inferring menduga, Comparing
membandingkan, dan Explaining menjelaskan 3
Apply Menerapkan Menerapkan adalah kemampuan menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
masalah. Siswa memerlukan latihan soal sehingga siswa terlatih untuk mengetahui prosedur apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal.
Kategori menerapkan Apply terdiri dari proses kognitif kemampuan melakukan Executing dan kemampuan menerapkan Implementing.
4 Analyze Menganalisis
Menganalisis meliputi kemampuan untuk memecah suatu kesatuan menjadi bagian-bagian
dan menentukan
bagaimana bagian-bagian
tersebut dihubungkan satu dengan yang lain atau bagian tersebut dengan
keseluruhannya. Analisis menekankan pada kemampuan merinci sesuatu unsur pokok menjadi bagian-bagian dan melihat hubungan antar bagian
tersebut. Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam
bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario
yang rumit. Kategori Apply terdiri kemampuan membedakan Differentiating, mengorganisasi Organizing dan memberi simbol Attributing.
5 Evaluate Menilai
Menilai didefinisikan sebagai kemampuan melakukan judgement berdasar pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria sering digunakan adalah
menentukan kualitas, efektifitas, efisiensi, dan konsistensi, sedangkan standar digunakan dalam menentukan kuantitas maupun kualitas. Evaluasi mencakup
kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu yang
berdasar kriteria tertentu. Adanya kemampuan ini dinyatakan dengan memberikan penilaian terhadap sesuatu. Kategori menilai terdiri dari Checking
mengecek dan Critiquing mengkritik. 6
Create Berkreasi Create
didefinisikan sebagai menggeneralisasi ide baru, produk atau cara pandang yang baru dari sesuatu kejadian. Create di sini diartikan sebagai
meletakkan beberapa elemen dalam satu kesatuan yang menyeluruh sehingga terbentuklah dalam satu bentuk yang koheren atau fungsional. Siswa
dikatakan mampu Create jika dapat membuat produk baru dengan merombak beberapa elemen atau bagian ke dalam bentuk atau stuktur yang belum pernah
diterangkan oleh guru sebelumnya. Proses Create umumnya berhubungan dengan pengalaman belajar siswa yang sebelumnya.
Penelitian ini hanya akan menilai pemahaman konsep siswa berdasarkan dimensi proses kognitif revisi taksonomi Bloom C1-C6.
2.5 Sikap Ilmiah