Langkah-langkah Pendekatan Inkuiri Pendekatan Inkuiri dan Implementasinya

ini didesain untuk melatih siswa menggunakan metode-metode ilmiah seperti mengobservasi, menyusun prosedur kerja, dan mengeluarkan pendapatnya. Keberhasilan pembelajaran inkuiri terbimbing bergantung pada kemampuan guru untuk mengajukan pertanyaan atau masalah. Pertanyaan yang baik akan berpengaruh pada kekreatifan siswa dalam merencanakan dan melakukan perlakuan yang berbeda Maryana, 2012: 10-13.

2.1.3 Langkah-langkah Pendekatan Inkuiri

Menurut Joice and Weil Wena, 2009: 77 strategi pembelajaran inkuiri secara umum terbagi atas lima tahap, yaitu sebagai berikut: 1 Penyajian masalah confrontation with problem Pada tahap ini guru menyajikan suatu masalah dan menerangkan prosedur inkuiri pada siswa. Bentuk masalah perlu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan siswa. Hal yang penting adalah bahwa masalah itu berisi suatu kejadian yang merangsang aktivitas intelektual siswa. 2 Pengumpulan data verifikasi data gathering verification. Pada tahap ini siswa didorong untuk mau berusaha mengumpulkan informasi mengenai kejadian yang mereka lihat atau alami. Pada tahap verifikasi siswa dapat bertanya mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan kejadian yang mereka lihat atau rasakan. 3 Pengumpulan data eksperimentasi data gathering eksperimentation Pada tahap ini siswa melakukan eksperimen dengan memasukkan hal-hal variabel baru, untuk melihat suatu perubahan. Pada tahap ini siswa pun dapat mengajukan pertanyaan yang hampir serupa dengan hipotesis. Tahap eksperimentasi mempunyai dua tugas: eksplorasi dan uji langsung. Dalam eksplorasi siswa mengubah beberapa hal untuk melihat apa yang akan terjadi, sedangkan dalam uji langsung siswa melakukan pengujian. 4 Organisasi data dan formulasi kesimpulan organizing, formulating, and explanation . Pada tahap ini siswa mengkoordinasikan dan menaganalisis data untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat menjawab masalah yang telah disajikan. 5 Analisis proses inkuiri analysis of the inquiry process Pada tahap ini siswa diminta untuk menganalisis pola inkuiri yang telah mereka jalani, yaitu dengan menentukan pertanyaan mana yang paling produktif menghasilkan data yang paling relefan atau tipe informasi yang sebenarnya mereka butuhkan, tetapi tidak mereka dapatkan. Tahap ini penting unttk memperbaiki proses inkuiri itu sendiri. Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dijabarkan dalam Tabel 2.1. Tabel 2.1 Kegiatan Guru dan Siswa Selama Proses Pembelajaran Inkuiri No Tahap pembelajaran Kegiatan guru Kegiatan siswa 1. Penyajian masalah Menyajikan permasalahan. Memahami dan mencermati permasalahan dari berbagai aspek. Menjelaskan prosedur atau langkah inkuiri. Memahami prosedur atau langkah- langkah inkuiri. 2. Pengumpulan data verifikasi Membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi. Melakukan pengumpulan informasi atau data. Membimbing cara- cara mencari atau pengumpulan data Melakukan pengumpulan data. Membimbing cara- cara mentabulasi data Melakukan tabulasi atau penataan data. Membimbing mengklasifikasi data Mengklasifikasikan data sesuai dengan kategorisasi permasalahan. 3. Pengumpulan data eksperimentasi Membimbing siswa melakukan eksperimen. Melakukan eksperimen. Membimbing siswa mengatur data atau variabel. Melakukan pengaturan data atau pengontrolan variabel yang selanjutnya dilakukan eksperimen. Membimbing dan mengarahkan pertanyaan- pertanyaan siswa. Mengajukan pertanyaan- pertanyaaan terkait dengan eksperimen yang dilakukan Membimbing siswa mengamati perubahan yang terjadi. Mencatat dan menganalisis hasil eksperimen. Menumbuhkan dan meningkatkan interaksi antarsiswa. Berinteraksi dan bekerja sama sesama anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas pembelajaran. 4. Organisasi data dan formulasi kesimpulan Membimbing siswa melakukan penataan data atau hasil eksperimen. Melakukan penataan atau interpretasi terhadap hasil eksperimen. Membimbing siswa untuk membuat hasil kesimpulan. Membuat kesimpulan. 5. Analisis proses inkuiri Membimbing siswa untuk memahami pola-pola penemuan yang telah dilakukan. Memahami pola-pola penemuan eksperimen. Membimbing siswa menganalis tahp- tahap inkuiri yang telah dilaksanakan. Menganalisis tahap-tahap inkuiri yang telah dilaksanakan. Membimbing siswa melihat kelemahan- kelemahan yang mungkin terjadi. Menganalisis kelemahan yang mungkin terjadi dalam prses eksperimen. Wena, 2009: 80 Sanjaya 2011: 201-205 menjelaskan bahwa secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1 Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana pembelajaran yang tanggapansif, guru meransang, dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi adalah: menjelaskan topik, tujuan, dan pemahaman konsep yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa; menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan; dan menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. 2 Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. 3 Mengajukan hipotesis Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan siswa berhipotesis adalah dengan mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara. Hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimuntulkan bersifat rasional dan logis. 4 Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi. 5 Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. 6 Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Lebih lanjut, Sanjaya menjelaskan bahwa strategi pembelajaran inkuiri akan efektif manakala: 1 guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan. Dengan demikian dalam strategi inkuiri penguasaan pelajaran bukan sebagai tujuan utama pembelajaran, akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah proses belajar; 2 jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian; 3 jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu; 4 jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan berpikir; 5 jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru; dan 6 jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

2.1.4 Keunggulan Pendekatan Inkuiri