2.2  Metode Eksperimen
2.2.1 Pengertian Metode Eksperimen
Eksperimen merupakan bagian penting dalam pembelajaran sains, sehingga eksperimen  menjadi  pembeda  antara  sains  dengan  mata  pelajaran  lain.  Metode
eksperimen adalah salah satu cara atau teknik mengajar dimana siswa melakukan suatu  percobaan  tentang  sesuatu  hal,  mengamati  prosedurnya  serta  menuliskan
hasil  percobaanya  kemudian  hasil  pengamatan  itu  disampaikan  ke  kelas  dan dievaluasi oleh guru Roestiyah, 2008: 80.
Nur  2000:  32  menyatakan  bahwa  suatu  eksperimen  dalam  sains  adalah suatu  prosedur  untuk  menguji  suatu  hipotesis  melalui  proses  pengumpulan
informasi  di  bawah  kondisi-kondisi  terkontrol.  Definisi  lain  diungkapkan  oleh Rustaman  dkk  2005:  109  bahwa  metode  eksperimen  adalah  cara  penyajian
pelajaran dengan menggunakan percobaan, dengan melakukan eksperimen berarti siswa  melakukan  kegiatan  yang  mencakup  pengendalian  variabel,  pengamatan,
melibatkan  pembanding  atau  kontrol,  dan  penggunaan  alat-alat  praktikum.  Pada proses  belajar  mengajar  dengan  metode  eksperimen  ini  siswa  diberi  kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri. Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  eksperimen  adalah  metode  yang
memberi  kesempatan  kepada  siswa  baik  secara  perorangan  atau  kelompok  untuk melakukan  suatu  percobaan  di  laboratorium  atau  di  lapangan  melalui  metode
ilmiah, guna membuktikan teori atau menemukan sendiri suatu pengetahuan baru bagi siswa.
2.2.2 Penerapan Metode Eksperimen
Nur  2000:  17-33  menyatakan,  apabila  ilmuwan  melakukan  eksperimen mereka  umumnya  sedang  mencari  informasi  baru.  Melalui  metode  eksperimen,
siswa  dilatih  menggunakan  metode  ilmiah,  yaitu:  melakukan  pengamatan, merumuskan  masalah  atau  pertanyaan,  menyusun  hipotesis,  menguji  hipotesis
atau melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan. Menurut  Roestiyah  2008:  81  agar  penggunaan  metode  eksperimen  itu
efisien dan efektif, perlu pelaksana memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Dalam  eksperimen  setiap  siswa  harus  mengadakan  percobaan,  maka  jumlah
alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi siswa. 2
Agar  eksperimen  tidak  gagal  dan  siswa  menemukan  bukti  yang  meyakinkan atau  mungkin  hasilnya  tidak  membahayakan,  maka  kondisi  alat  dan  mutu
bahan percobaan yang diguanakan harus baik dan bersih. 3
Kemudian  dalam  eksperimen  siswa  perlu  teliti  dan  konsentrasi  dalam mengamati  proses  percobaan,  maka  perlu  adanya  waktu  yang  cukup  lama
sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang  dipelajari itu.
4 Siswa  dalam  eksperimen  sedang  belajar  dan  berlatih  maka  perlu  diberi
petunjuk  yang  jelas  sebab  mereka  disamping  memperoleh  pengetahuan, pengalaman  serta  keterampilan  juga  kematangan  jiwa  dan  sikap  perlu
diperhitungkan oleh guru dalam memilih objek eksperimen. 5
Perlu  dimengerti  juga  bahwa  tidak  semua  masalah  bisa  dieksperimenkan, seperti masalah yang mengenai kejiwaan , beberapa sgei kehidupan social dan
keyakina  manusia.  Kemungkinan  lain  karena  sangat  terbatasnya  suatu  alat, sehingga masalah itu tidak bisa diadakan percobaan karena alatnya belum ada.
Bila  siswa  akan  melaksanakan  suatu  eksperimen  perlu  memperhatikan prosedur sebagai berikut:
1 Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan suatu eksperimen, mereka harus
memahami maslah yang akan dibuktikan melalui eksperimen. 2
Kepada  siswa  perlu  diterangkan  pula  tentang:  1  alat-alat  serta  bahan-bahan yang  akan  digunakan  dalam  percobaan;  2  agar  tidak  mengalami  kegagalam
siswa  perlu  mengetahui  variabel-variabel  yang  harus  dikontrol  dengan  ketat; 3  urutan  yang  akan  dietmpuh  sewaktu  eksperimen  berlangsung;  4  seluruh
proses  atau  hal-hal  yang  pentig  saja  yang  akan  dicatat;  5  perlu  menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan sebagainya.
3 Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila
perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya ekseprimen.
4 Setelah ekseperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan  di  kelas,  dan  mengevalausi  dengan  tes  atau  sekedar  tanya jawab.
2.2.3 Keunggulan Metode Eksperimen