2.6 Tinjauan Materi Larutan Penyangga
2.6.1 Materi Larutan Penyangga dalam Kurikulum
Sesuai  yang  tertuang  dalam  silabus,  larutan  penyangga  merupakan  materi pelajaran  kimia  yang  harus  diajarkan  kepada  siswa  SMA  sederajat  kelas  XI
semester  gasal  dalam  standar  kompetensi  4.  Memahami  sifat-sifat  larutan  asam- basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi dasar 4.3 mendeskripsikan
sifat  larutan  penyangga  dan  peranan  larutan  penyangga  dalam  tubuh  makhluk hidup.  Indikator:  menganalisis  larutan  penyangga  dan  bukan  penyangga  melalui
percobaan,  menghitung  pH  dan  pOH  larutan  penyangga,  menghitung  pH  larutan penyangga  dengan  penambahan  sedikit  asam  atau  sedikit  basa  atau  dengan
pengenceran, menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
2.6.2 Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga disebut juga larutan penahan, larutan buffer atau larutan dapar.  Larutan  penyangga  adalah  larutan  yang  dapat  menahan  atau
mempertahankan  harga  pH  jika  ditambahkan  sedikit  asam,  sedikit  basa  dan pengenceran.  Larutan  penyangga  bekerja  paling  baik  dalam  mengendalikan  pH
pada  harga  pH  yang  hampir  sama  dengan  pKa  komponen  asam  atau  basa,  yaitu ketika garam sama dengan asam, bisa juga dipergunakan jika [asam][garam] atau
[basa][garam] antara 0,1-10. Angka 0,1-10 ini disebut daerah buffer yaitu daerah yang masih efektif untuk menahan pH Supardi  Gatot, 2008: 15-16.
Kapasitas  buffer  didefinisikan  sebagai  jumlah  mol  per  liter  asam  atau  basa monobasa kuat yang diperlukan untuk menghasilkan peningkatan atau penurunan
satu  unit  pH  didalam  larutan  Syukri,  1999:  423.  Kapasitas  buffer  dipengaruhi oleh dua hal yaitu:
1 Jumlah mol komponen penyangga
Semakin  banyak  jumlah  mol  komponen  penyangga,  semakin  besar kemampuan untuk mempertahankan pH.
2 Perbandingan mol komponen penyangga
Perbandingan  mol  antara  komponen-komponen  penyangga  sebaiknya  antara 0,1-10.
2.6.3 Komponen Larutan Penyangga