Kajian Metode Ceramah Bervariasi

33 f. Guru memberi sejumlah nilai berdasarkan waktu yang digunakan siswa dalam berbicara. Menurut Huda 2014: 241 model pembelajaran cooperative learning tipe time token memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah sebagai berikut: a. Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi. b. Menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak bicara sama sekali. c. Membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi aspek berbicara. e. Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat. f. Menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi, memberi masukan dan memiliki sikap keterbukaan terhadap kritik. g. Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain. h. Mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang dihadapi. i. Tidak memerlukan banyak media pembelajaran. Jadi, model time token digunakan untuk melatih keterampilan sosial dan komunikasi siswa. Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu yang sudah ditentukan. Sebelum berbicara siswa menyerahkan satu kupon untuk setiap kali berbicara. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lain. Siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi sedangkan siswa yang masih memiliki kupon harus berbicara sampai kupon tersebut habis.

D. Kajian Metode Ceramah Bervariasi

Metode ceramah adalah metode yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Sumiati dan Asra 2009: 98 metode ceramah merupakan suatu penyampaian pelajaran melalui penuturan dengan cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. 34 Dalam bentuk penyampaiannya, metode ceramah sangat sederhana dari mulai pemberian informasi, klarifikasi, ilustrasi dan menyimpulkan. Menurut Anitah 2008: 5.18 ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan. Penggunaan metode ceramah bervariasi dapat menjadi baik dalam pembelajaran karena metode ceramah bervariasi memiliki sejumlah keunggulan. Achsin Hidayati, 2002: 67 mengemukakan keunggulan metode ceramah bervariasi diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Menghemat waktu mengajar, karena guru dapat menyampaikan pikirannya tepat sasaran. 2. Memungkinkan guru menghadapi siswa dalam jumlah banyak dan dapat menyajikan materi yang banyak pula. 3. Dapat mengemukakan pengetahuan yang belum pernah ditemukan siswa dalam bacaan-bacaan atau pengalaman mereka. 4. Membantu siswa mengembangkan kemampuan mendengarkan secara tepat. 5. Dapat membantu memperkenalkan pokok-pokok yang baru dengan jalan membekali siswa dengan pengetahuan dasar yang dibutuhkan. Langkah-langkah atau prosedur dalam menggunakan metode ceramah menurut Sumiati dan Asra 2009: 101 adalah sebagai berikut. 1. Guru menjelaskan tujuan dan topik yang diajarkan. 2. Memberikan motivasi belajar dengan menggunakan berbagai kegiatan seperti ungkapan yang membuat perasaan senang atau humor. 3. Menjelaskan materi atau sub materi secara garis besar. 4. Menyelingi pembelajaran dengan diskusi atau tanya jawab. 5. Untuk materi pemantapan dapat diberikan tugas. 6. Melakukan evaluasi dengan prosedur tertentu. Metode ceramah bervariasi merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru dalam menyampaikan mata pelajaran IPS. Sehingga metode ceramah bervariasi digunakan peneliti sebagai 35 acuan dalam perlakuan yang diterima pada kelas kontrol yang menerima pembelajaran biasa.

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

KEEFEKTIFAN MODEL TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD NEGERI GUGUS CAKRA KOTA SEMARANG

0 44 225

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG, BANGUNTAPAN, BANTUL.

0 0 210

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10