39
F. Keterkaitan Model Pembelajaran Cooperative learning tipe Time token
dengan Hasil Belajar Siswa
Asma 2006: 12 mendefinisikan Cooperative learning sebagai kegiatan pembelajaran yang berlangsung dalam kelompok kecil dimana siswa saling
bekerja sama dalam suatu tim, berbagi ide-ide untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi
pelajaran dengan baik. Time token merupakan salah satu bentuk dari model pembelajaran
cooperative learning. Shoimin 2016: 216 menjelaskan bahwa model pembelaran time token sangat tepat untuk pembelajaran struktur yang dapat digunakan untuk
mengajarkan keterampilan sosial anak. Hal yang sangat penting dalam kegiatan time token yaitu mendorong siswa untuk berpartisipasi dan meningkatkan
inisiatifnya dalam mengungkapkan pendapatnya sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran dengan pengalaman langsung.
Hal tersebut sesuai dengan karakteristik siswa di SD menurut Poerwanti dan Widodo 2005: 44-45 yang berkaitan dengan model pembelajaran cooperative
learning tipe time token yaitu: belajar pada keterampalan fisik yang diperlukan untuk bermain dan belajar membina sikap positif terhadap dirinya yang
diperlukan dalam kehidupan sehari hari. Disinilah letak peranan model pembelajaran cooperative learning tipe time token yaitu melibatkan siswa secara
aktif serta memudahkan siswa dalam memahami konsep materi pelajaran sehingga diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
40
G. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, maka diperoleh data hasil penelitian yang relevan sebagai berikut:
1. Penelitian yang diakukan oleh Iis Yudis Trisnawati 2015 yang berjudul “Penerapan Model Time token Berbantuan Audiovisual Untuk Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang”, setelah melakukan penelitian sebanyak tiga kali siklus, peneliti
menemukan bahwa nilai rata-rata kelas dari siklus 1 sampai 3 mengalami peningkatan yakni rata-rata kelas mulai dari 2,35 menjadi 2,92 dan terakhir
menjadi 3,31. Peningkatan nilai rata-rata kelas pada setiap siklus menunjukkan bahwa time token merupakan salah satu model pembelajaran
yang dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Busro Muhib 2016 yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time token Arends
untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis Siswa Kelas XI SMA N 1 Mertoyudan Magelang”, hasil penelitian menunjukkan bahwa
peningkatan pada kemampuan berbicara siswa terus meningkat pada setiap siklus, rata-rata skor tes mengalami peningkatan yaitu 61,8 pada pre-test,
kemudian mengalami peningkatan kembali dari rata-rata skor tes 7,61 pada siklus I menjadi 8,31 pada siklus II.
41
H. Kerangka Berpikir