Prosedur Penilaian Instrumen Penilaian Ir. Sukarno 1901-1970

166 g. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian, sedangkan kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok tersebut. h. Guru memberikan konfirmasi tentang jawaban yang benar dan mengklarifikasi jawaban yang kurang tepat. i. Guru memberikan apresiasi berupa bintang pada kelompok yang maju. j. Siswa diberi lembar soal evaluasi dan dilanjutkan dengan pembahasan. k. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

3. Kegiatan Akhir 5 menit

a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b. Siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan salam.

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media Audio-visual 2. Sumber : a. Kurikulum KTSP 2006 b. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V semester 2 c. Endang Susilaningsih dan Linda S.Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SDMI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. d. Reni Yuliati dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian proses Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir. 167 b. Penilaian hasil belajar Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan hasil kinerja kelompok dan individu.

2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses penilaian kinerja afektif Jenis : Non tes Bentuk : Rubrik pengamatan b. Penilaian Hasil Belajar Teknik Penilaian : Posttest Jenis Tes : Tertulis Bentuk Tes : Pilihan Ganda Yogyakarta, 16 maret 2017 Mengetahui Guru Kelas Peneliti Sudiyanto, S.Pd Viski Ristyaspuri NIP. 195806221978031004 NIM: 13108244015 168 Ringkasan Materi A. Tokoh-Tokoh Penting dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ada banyak tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan tua dan golongan muda. Kedua golongan ini sama-sama berjuang agar Indonesia segera merdeka.

1. Ir. Sukarno 1901-1970

Sukarno adalah tokoh sangat penting dalam peristiwa ProklamasiKemerdekaan Indonesia. Sebagai pemimpin Indonesia yang menonjol waktu itu, Bung Karno dipilih menjadi ketua PPKI. Sebagai Ketua PPKI, beliau menemui penguasa Jepang di Indonesia, yaitu Mayjen Nishimura. Mereka membicarakan kemerdekaan Indonesia. Beliau dan para pemimpin yang lain tetap melanjutkan tekad memproklamasikankemerdekaan meskipun tanpa persetujuan penguasa Jepang. Bung Karno bersama dengan Bung Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan naskah Prklamasi. Bahkan rumusan awal naskah proklamasi adalah tulisan tangan Bung Karno. Setelah naskah diketik oleh Sayuti Melik, Bung Karno dan Hatta menandatanganinya atas nama Bangsa Indonesia. Peran Bung Karno yang sangat menonjol adalah bersama Bung Hatta bertindak sebagai Proklamator. Bung Karnolah yang akhirnya dengan penuh keberanian dan kekhidmatan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Drs. Mohammad Hatta

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

KEEFEKTIFAN MODEL TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD NEGERI GUGUS CAKRA KOTA SEMARANG

0 44 225

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG, BANGUNTAPAN, BANTUL.

0 0 210

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10