Uji Coba Instrumen Teknik Pengumpulan Data

57 Tabel 5. Kisi-Kisi Observasi Sikap Siswa Domain Afektif Indikator Observasi Nomor Item Jumlah Penerimaan Ketertarikan terhadap materi pembelajaran 1, 2 2 Merespon Keaktifan 3, 5, 6 3 Mengikuti aturan pembelajaran 4 1 Penilaian Menghargai pendapat dalam bekerja sama 7 1 Pengorganisasian Melibatkan diri dalam bekerja sama 8 1 Observasi yang digunakan untuk pengamatan terdiri dari 8 nomor item. Jumlah Skor yang digunakan untuk setiap nomor item adalah rentang skor 1-3, sehingga skor tertinggi yang dapat diperoleh adalah 24 dan skor terendah 8. Arikunto 2010: 271 mengemukakan bahwa sebelum menentukan predikat terhadap sikap afektif, peneliti terlebih dahulu menentukan kriteria atau tolak ukur yang akan dijadikan patokan penelitian. Penilaian yang digunakan adalah penilaian 3 tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah sesuai dengan pengelompokan skor.

2. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. a. Uji Validitas Instrumen Menurut Sugiyono 2007: 348 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau yang akan diukur. 58 Instrumen yang telah diujicobakan dan mendapatkan data, data dihitung menggunakan rumus. Rumus yang digunakan pada penelitian adalah rumus yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu rumus korelasi Product Moment. Arikunto 2010: 327 menyatakan bahwa teknik yang dikemukakan oleh Pearson ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel berjenis interval. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut. ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y � = jumlah subyek Σ = jumlah skor X Σ = jumlah skor Y Σ = jumlah perkalian X dan Y Σ 2 = jumlah X kuadrat Σ 2 = jumlah Y kuadrat Untuk menentukan valid dan tidaknya item digunakan taraf signifikan 5 atau 0,05. Hasil perhitungan � dibandingkan dengan nilai r tabel sebesar 0,361. Apabila nilai � lebih besar atau sama dengan nilai r tabel maka butir dikatakan valid. Jika nilai � lebih kecil daripada nilai r tabel, maka butir dikatakan tidak valid. Selanjutnya item soal valid dapat digunakan sedangkan soal yang tidak 59 valid dihilangkan. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan SPSS for Windows version 20. Hasil perhitungan dari 30 butir item ada 6 butir item yang gugur yaitu nomor 1, 2, 11, 17, 18 dan 30. Dalam pelaksanaan eksperimen, butir tersebut tidak digunakan sehingga jumlah butir soal yang digunakan dalam penelitian berjumlah 24 item. b. Uji Reliabilitas Instrumen Arikunto 2010: 221 menyatakan reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Penghitungan reliabilitas instrumen hanya dilakukan pada instrumen tes. Dalam penelitian ini instrumen akan diuji reliabilitasnya, karena skor yang dipergunakan dalam instrumen menghasilkan skor dikotomi 1 dan 0, maka untuk menguji reliabilitas instrumen akan dianalisis dengan menggunakan rumus K – R 20. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut. ∑ Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan V t = varians total p = proporsi subjek yang menjawab butir dengan betul proporsi subjek yang mempunyai skor 1 60 q = proporsi subjek yang mendapat skor 0 q = 1 – p Alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Menurut Arikunto 2006: 276 alat ukur dikatakan reliabilitas tinggi jika memiliki nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,60. Tabel 6. Koefisien reliabilitas menurut Arikunto 2006: 276 Rentang Kategori 0,800 – 1,000 Tinggi 0,600 – 0,800 Cukup 0,400 – 0,600 Agak rendah 0,200 – 0,400 Rendah 0,00 – 0,200 Sangat Rendah Untuk penghitungan reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows version 20. Hasil uji coba reliabilitas yang diperoleh dari uji instrumen di SD Negeri Deresan adalah sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik Nilai r hitung 0,827 Kesimpulan Reliable Berdasarkan patokan koefisien reliabilitas, hasil uji instrumen di SD Negeri Deresan dikategorikan tinggi sehingga dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian.

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

KEEFEKTIFAN MODEL TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD NEGERI GUGUS CAKRA KOTA SEMARANG

0 44 225

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG, BANGUNTAPAN, BANTUL.

0 0 210

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10