Uji Prasyarat Uji Hipotesis

81 sampai pertemuan ketiga aktivitas guru dalam pembelajaran IPS memperoleh persentase 93. b. Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol Hasil observasi kegiatan guru pada saat proses pembelajaran ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Tabel 23. Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol No Indikator Skor Pertemuan Ke- Jumlah Skor 1 2 3 1. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar. 1 2 3 6 2. Mengondisikan kelas. 4 5 6 15 3. Memberikan tugas kepada siswa. 2 4 3 9 4. Memberikan penyampaian materi pembelajaran 3 3 3 9 5. Memberikan penilaian sesuai waktu yang telah digunakan siswa. 4 4 4 12 Jumlah 14 18 19 51 Presentase 61 78 83 74 Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada kelas eksperimen di atas, diperoleh persentase sebesar 61 pada pertemuan pertama, 78 pada pertemuan kedua dan 93 pada pertemuan ketiga. Jika ditotalkan secara keseluruhan dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga aktivitas guru dalam pembelajaran IPS memperoleh persentase 74.

D. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program spss for windows 20. Rumus yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov, Adapun data dari uji normalitas adalah sebagai berikut. 82 Tabel 24. Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Data Sig hitung Sig min Keterangan 1. Pretest Eksperimen 0,200 0,05 Distribusi data normal Pretest Kontrol 0,200 0,05 Distribusi data normal 2. Posttest Eksperimen 0,051 0,05 Distribusi data normal Posttest Kontrol 0,200 0,05 Distribusi data normal Tabel diatas menunjukkan bahwa perolehan uji normalitas pada pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen sama yakni 0,200. Sedangkan pada posttest kelas eksperimen memperoleh nilai sebesar 0,051 dan 0,200 pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan Sig hitung 0,05 yang dapat diartikan bahwa data tersebut berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan setelah uji normalitas dengan tujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Adapun data uji homogenitas yang dilakukan dengan bantuan program spss for windows 20 adalah sebagai berikut. Tabel 25. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No. Data Sig hitung Sig min Keterangan 1. Pretest Eksperimen-kontrol 0,364 0,05 Varian Homogen 2. Posttes Eksperimen-Kontrol 0,224 0,05 Varian Homogen Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kedua kelas yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol dalam keadaan homogen atau sama. Hal ini ditunjukkan dengan Sig hitung 0,05. 83

2. Uji Hipotesis

Setelah semua data penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan dalam penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t Independent Sampel T-Test dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model cooperative learning tipe time token terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Samirono. Uji-t dalam penelitian ini dihitung dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Apabila nilai t hitung t tabel atau sig 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan pada nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan apabila nilai t hitung t tabel atau sig 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1. Uji t pretest Uji-t pretest dilakukan untuk menguji hipotesis apakah ada perbedaan antara nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan t-test data pretest secara detail dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 101. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan uji-t pada pretest diperoleh data sebagai berikut: Tabel 26. Hasil Perhitungan Uji-t Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data t hitung t tabel Sig hitung Sig min Kesimpulan Pretest Kelas Eksperimen-Kontrol 0,421 2,042 0,677 0,05 Tidak ada beda 84 Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji t pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol diatas, diperoleh hasil analisis uji t sebesar 0,421 dan signifikansi sebesar 0,677. Nilai t hitung t tabel atau sig 0,05. Sehinga dapat disimpulkan bahwa H a ditolak dan H o diterima yang artinya tidak ada perbedaan secara signifikan antara nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan dan kecerdasan yang sama dan seimbang sehingga penelitian dapat dilanjutkan dengan pemberian treatment. 2. Uji t posttest Uji-t posttest dilakukan untuk menguji hipotesis apakah ada perbedaan antara nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil perhitungan t-test data posttest secara detail dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 101. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan uji-t pada posttest diperoleh data sebagai berikut: Tabel 27. Hasil Perhitungan Uji t Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data t hitung t tabel Sig hitung Sig min Kesimpulan Posttest Kelas Eksperimen-Kontrol 2,203 2,042 0,035 0,05 Ada beda Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji t posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diatas, diperoleh hasil analisis uji t sebesar 2,203 dan signifikansi sebesar 0,035. Nilai t hitung t tabel atau sig 0,05. Sehinga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya “ada perbedaan secara signifikan antara nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol”. Dengan demikian ada pengaruh dari penerapan model cooperative learning tipe time token terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Samirono. 85

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

KEEFEKTIFAN MODEL TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD NEGERI GUGUS CAKRA KOTA SEMARANG

0 44 225

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG, BANGUNTAPAN, BANTUL.

0 0 210

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10