Pendekatan dan Jenis Penelitian Desain Penelitian

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Secara garis besar ada dua pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2011: 8 pendekatan kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, biasa digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan menggunakan instrumen penelitian. Data penelitian berbentuk bilangan skor atau nilai dengan analisis data bersifat kuantitatifstatistik dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab akibat pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain Maksum, 2012: 13. Salah satu ciri utama dari penelitian eksperimen adalah adanya perlakuan treatment yang diberikan kepada subjek penelitian. Caranya dengan memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen sementara kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Tujuan peneliti memilih jenis eksperimen adalah untuk menguji apakah suatu perlakuan tertentu dapat mempengaruhi perilaku tertentu pada sekelompok subjek.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design. Menurut Sugiono 2011: 77 desain ini memiliki kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi 44 pelaksanaan eksperimen. Dalam Quasi Experimental Design terdapat dua bentuk desain, yaitu Time-Series Design dan Nonequivalent Control Group Design. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Dalam desain ini terdapat pembanding antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dalam menyampaikan materi pembelajaran IPS kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe time token. Sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan khusus. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Desain Penelitian Sugiyono, 2010: 116 Keterangan: O 1 = Hasil Pretest kelas eksperimen O 2 = Hasil posttest kelas kontrol O 3 = Hasil pretest kelas eksperimen O 4 = Hasil posttest kelas kontrol X = Pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe time token. O = Pembelajaran IPS yang biasa dilakukan guru dalam mengajar yaitu ceramah dan penugasan. Kelas eksperimen maupun kelas kontrol merupakan siswa kelas V SD Negeri Samirono yang memiliki jumlah serta rata-rata usia yang sama. Desain penelitian Kelas Eksperimen : O 1 X O 2 .......................................................... Kelas Kontrol : O 3 O O 4 45 dipilih satu kelas dengan diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe time token dan yang satu kelas lainnya tidak diberikan perlakuan. O 1 dan O 3 merupakan hasil belajar IPS siswa sebelum ada perlakuan. O 1 untuk hasil tes awal kelas eksperimen sedangkan O 3 untuk hasil tes awal kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan pengukuran melalui pretest dan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar terhadap kedua kelas tersebut. Hasilnya O 2 merupakan hasil belajar IPS siswa setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe time token sedangkan O 4 merupakan hasil belajar IPS siswa yang tidak diberi perlakuan. Jadi, pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe time token adalah O 2 -O 1 – O 4 -O 3 . Hasil tes belajar ini digunakan untuk menentukan pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe time token yang ditimbulkan akibat adanya perlakuan yang diberikan.

C. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

KEEFEKTIFAN MODEL TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD NEGERI GUGUS CAKRA KOTA SEMARANG

0 44 225

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG, BANGUNTAPAN, BANTUL.

0 0 210

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10