Pembelajaran IPS Deskripsi Teoritik

bagaimana kedudukan atau peran generalisasi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. f. Generalisasi dalam IPS Seperti telah dikemukakan di atas bahwa generalisasi merupakan suatu pernyataan tentang hubungan antara konsep yang mengungkapkan sejumlah besar informasi. Dengan demikian generalisasi berisi beberapa atau banyak konsep. Struktur Ilmu Pengetahuan terdiri dari fakta, konsep, dan generalisasi. Dari pernyataan itu, jelas bahwa Ilmu Pengetahuab tidak akan terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi, maka sudah tentu materi ilmu pengetahuan sosial tidak terbentuk sesuai dengan struktur ilmu yang ada. Fakta akan bermakna bila terkait dengan konsep, konsep pun baru bermakna bila terkait dengan bentuk generalisasi, dan generalisasi merupakan simpulan-simpulan implementasi yang akan membentuk teori ilmu pengetahuan . Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi. Dengan demikian antara fakta, konsep dan generalisasi merupakan suatu rangkaian keseluruhan system yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dalam rangka membentuk suatu teori ilmu pengetahuan termasuk IPS. Dari uraian tidakalah berlebihan bila materi atau bahan kajian Ilmu Pengetahuan Sosial terdiri tiga unsur yang saling berkaitan dalam memeberikan sumbangan materi terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial yang menjadi sebuah mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar.

B. Kerangka Berpikir

Kemampuan guru dalam memilah dan memilih metode yang relevan, atau cocok dalam proses kegiatan belajar dan mengajar agar sesuai dengan tujuan dari materi suatu mata pelajaran, adalah merupakan kunci keberhasilan dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Tuntutan untuk dapat mamilah dan memilih metode yang tepat tersebut mutlak dilakukan oleh seorang guru ketika melakukan transfer ilmu kepada siswa dan siswinya khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal tersebut juga sejalan dengan tuntutan kurikulum saat ini yang sangat memperhatikan kepentingan pembelajaran-pembelajaran yang akan digunakan. Dengan demikin menuntut seorang guru, harus kreatif dan terus berinovasi untuk memperbaiki proses kegiatan belajar dan mengajarnya. Pemutaran film pada prinsipnya merupakan pembelajaran yang menarik sekali untuk digunakan sebagai alat pengajaran. Film juga bersifat edukatif yang mampu menghibur sehingga dapat dengan mudah menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara lebih baik yang berdaya guna dan berhasil guna. Film harus dipilih agar sesuai dengan materi pelajaran yang sedang diberikan. Untuk itu guru harus mengenal film yang tersedia dan lebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. Sesudah itu film dipertunjukkan perlu diadakan diskusi, yang juga perlu disiapkan sebelumnya. Agar siswa dan siswi tidak hanya memandang film itu hanya sebagai hiburan, sebelumnya mereka harus ditugaskan untuk memperhatikan hal-hal tertentu. Sesudah itu dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari pemutaran film tersebut. Kondisi awal guru sebelum menggunakan metode pemutaran film tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila, maka aktivita dan pemahaman tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila masih rendah. Untuk memperbaiki aktivitas dan pemahaman tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila tersebut maka peneliti perlu menggunakan metode yang tepat yaitu pemutaran film. Kondisi akhir diduga dengan menggunakan media pemutaran film dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tentang Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di kelas V MI Miftahul Hidayah, kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi semester II tahun pelajaran 20132014.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian oleh Rosyidin 2012 dengan judul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan CD Sebagai Media Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV MI Al-Wathoniyah 16 Rawa Terate Kec. Cakung Jakarta Timur. Di peroleh hasil bahwa penerapan model pembelajaran menggunakan media CD pembelajaran, mampu meningkatkan kemampuan memahami materi dengan pokok bahasan komunikasi dan teknologi transportasi. Hal ini tampak dari peningkatan nilai rata-rata yang pada awalnya kemampuan siswa pada siklus I hanya 6,7, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 7,4, dan pada siklus III nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 8,2, sudah mencapai indikator yang diharapkan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yaitu 7,5. 27 Hasil yang sama juga di pero leh oleh Fitria 2013 ”Penggunaan Media Audio Visual Untuk meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Negri 003 Minas Kabupaten Siak”. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1 Pembelajaran dengan menggunakan media Audio visual dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa, hal ini dapat dilihat dari data aktivitas guru, yaitu sebesar 3,75. Sedangkan aktivitas siswa sebesar 21,27. 2 Pembelajaran dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa dari 27 Rosyidin, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan CD Sebagai Media Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV MI Al- Wathoniyah 16,Jakarta : 2012 75 hingga menjadi 91,67, dengan rata-rata nilai harian ulangan yaiti 78,75. 3 Penggunaan media audio visual sangat membantu dalam pembelajaran karena itu penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar. 28 Dari hasil penelitian diatas dapat di simpulkan bahwa penggunaan media audio visual sangat membantu meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih aktif dan efektif dan efesien.

D. Hipotesis Tindakan

Dari kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka dapat diajukan hipotesis untuk Penelitian Tindakan Kelas PTK ini adalah: “Dengan menggunakan media pemutaran film maka hasil belajar siswa tentang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di kelas V MI Miftahul Hidayah, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi semester II tahun pelajaran 20132014 akan meningkat” 28 Fitria 2013 Penggunaan Media Audio Visual Untuk meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Negri 003 Minas Kabupaten Siak, 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Hidayah Jl. Kemang Sari IV No.13 RTRW 0109 Kelurahan Jati Bening Baru Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi.Alasan pemilihan lokasi ini karena peniliti mengajar di MI tersebut, sehingga tidak menggangu kegiatan mengajar dan memudahkan peneliti untuk mencari data dan informasi yang berkenaan dengan penelitian ini. Adapun Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Juni 2014 semester II Tahun Pelajaran 20132014. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Persiapan, pada tahap ini peneliti diawali dengan kegiatan mengidentifi-kasi masalah di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian. 2. Pelaksanaan, pada tahap ini kegiatan dimulai dengan mengadakan pengamatan langsung observasi kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dan berbagai informasi yang berkaitan dengan penelitian. 3. Pelaporan, pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan mengedit editing, mengolah data, menganalisa data dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arika rto, “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. 29 Metode yang digunakan peneliti yaitu metode kualitatif. Sedangkan untuk penggambaran hasil dari penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan menggambarkan sifat sesuatu yang 29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, hal. 203

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas III di Mi Miftahul Hidayah Pondok Gede Kota Bekasi

1 12 0

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat

1 7 0

Pengaruh Media Elektronik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SD Negeri Kaliabang Tengah VIII Kota Bekasi

0 8 156

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS 5 Efektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas 5 Sd Negeri 1 Kayen Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 2 16

PENGARUH PENGGUNAAN FILM DOKUMENTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS-SEJARAH : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V di SDN 1 Jayagiri Lembang.

2 8 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LEARNING CELL MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA DAHANREJO KEBOMAS GRESIK.

0 1 118

Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan WAHIDAH PUSPA DINA

0 0 13