Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
penelitian para ahli, ternyata media pembelajaran yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Beberapa kesimpulan
generalisasi hasil penelitian para ahli, pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan
sangat besar kepada siswa dalam proses pembelajaran. Namun demikian, peran yang dimainkan guru itu sendiri juga menentukan
terhadap efektifitas penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran. Peran ini tercermin dari kemampuan memilih aneka
ragam media pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi. Berdasarkan kemampuan indera, jenis media pembelajaran
terdiri atas : 1
Media audio, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran audio. Jenis media
pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bunyi atau suara. Contoh: radio, tape recorder, dan telepon.
2 Media visual, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan
kemampuan indera mata atau penglihatan visual. Jenis media pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bentuk atau rupa
yang dapat dilihat. Contoh: gambar , poster, grafik, dan lain-lain. 3
Media audio visual, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran dan
indera mata atau penglihatan audio-visual. Jenis media pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk
atau rupa. Contoh: televise, film, video, dan lain-lain.
18
Rudi Brets membuat klasifikasi media pembelajaran berdasrkan adanya adanya tiga ciri, yaitu suara audio, bentuk
visual, dan gerak motion. Atas dasar ini Brets membuat delapan kelompok media pembelajaran, yaitu :
1 Media pembelajaran audio-motion-visual, yaitu media
pembelajaran yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk
18
Sumiati dan Asra, op.cit.hal. 160-161
obyeknya dapat dilihat. Media pembelajaran semacam ini paling lengkap. Jenis media pembelajaran termasuk kelompok ini adalah
televisi, video tape, dan film bergerak. 2
Media pembelajaran audio-still-visual, yaitu media pembelajaran yang mempunyai suara, obyeknya dapat dilihat, namun tidak ada
gerakan. Seperti film strip bersuara, slide bersuara atau rekaman televisi dengan gambar tidak bergerak television still recording.
3 Media pembelajaran audio-semi-motion, mempunyai suara dan
gerakan, namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh, seperti telewriting atau teleboard.
4 Media pembelajaran motion-visual, yaitu media pembelajaran
yang mempunyai gambar obyek bergerak. Seperti film bergerak bisu tidak bersuara.
5 Media pembelajaran still-visual, yaitu ada obyek namun tidak ada
gerakan. Seperti film strip, gambar, microform, atau halaman cetak.
6 Media pembelajaran semi-motion semi gerak, yaitu yang
menggunakan garis dan tulisan, seperti tele-autograf. 7
Media pembelajaran audio, hanya menggunakan suara seperti radio, telepon, audio tape.
8 Media pembelajaran cetakan, hanya menampilkan simbol-simbol
tertentu yaitu huruf symbol bunyi. Jenis dan karakteristik media yang digunakan dalam dalam
penelitian ini adalah media audio-motion-visual film. Media yang diguanakan adalah pemutaran film dalam pembelajaran IPS dengan
materi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
b. Media Audio Visual Film
Film disebut juga gambar hidup motion pictures, yaitu serangkaian gambar diam still pictures yang meluncur secara
cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan