Transaksi dengan pihak berelasi lanjutan Transactions with related parties continued Prepayments Persediaan Inventories

299 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT TOBA BARA SEJAHTRA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 200931 Desember 2008 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 and January 1, 2009December 31, 2008 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

f. Transaksi dengan pihak berelasi lanjutan

f. Transactions with related parties continued

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak ketiga. The transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, whereby such terms may not be the same as those transactions with third parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, saldo dengan pihak berelasi yang berasal dari transaksi non-usaha dilaporkan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. In accordance with the Bapepam-LK Regulation No. VII.G.7 on the Financial Statements Presentation Guidance, balances with related parties resulting from non-trade transactions are reported as non-current assets and liabilities in the consolidated statements of financial position. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. g. Biaya dibayar di muka

g. Prepayments

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama periode masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Prepayments are amortized over the periods benefited using the straight-line method. h. Persediaan h. Inventories Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode biaya rata-rata tertimbang weighted average yang terjadi selama periode berjalan dan mencakup alokasi komponen tenaga kerja, penyusutan dan bagian biaya tidak langsung yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan. Coal inventory is valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the weighted average cost incurred during the period and includes an appropriate portion of labor, depreciation and overheads related to mining activities. Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Net realizable value represents the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Persediaan bahan bakar dinilai pada harga perolehan, ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang weighted average, dikurangi dengan penyisihan untuk persediaan usang. Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada periode digunakan. Fuel is valued at cost, determined on a weighted average method, less provision for obsolete items. Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in the period in which they are used. 300 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT TOBA BARA SEJAHTRA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 200931 Desember 2008 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 and January 1, 2009December 31, 2008 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG