INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS lanjutan KEBIJAKAN DAN

384 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT TOBA BARA SEJAHTRA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 200931 Desember 2008 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 and January 1, 2009December 31, 2008 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 38. INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 38. FINANCIAL INSTRUMENTS lanjutan 3. Nilai wajar dari Piutang derivatif dan Utang derivatif ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang untuk komoditas batubara dan minyak dengan persyaratan dan tingkat kalori yang sama dengan menggunakan harga dan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati. 3. Fair value of derivative receivables and derivative payables are determined by discounting the future cash flows for coal and fuel commodities with the same requirements, callory using prevailing prices and interest rates of observable market transactions. 4. Utang usaha, utang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 4. Trade payables, other payables and accrued expenses. All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus carrying value of the financial liabilities approximate their fair value. 5. Utang bank Utang bank memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. 5. Bank loan Bank loan has floating interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the payable amounts of this financial liability approximate its fair values.

39. KEBIJAKAN DAN

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen risiko Risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha, utang royalti, utang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalent, accounts receivable, trade payables, royalty payable, bank loans which are denomined in United States Dollars. Apabila terjadi penurunanpenguatan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2011, maka utang dalam mata uang asing akan meningkatberkurang dalam mata uang Rupiah. Grup tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang ini. If there is weakeningstrengthening of Rupiah exchange rate as at December 31, 2011, payable in foreign exchange rate will increasedecrease in Rupiah term. The Group did not hedge this foreign exchange rate. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat, sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 35. The maximum exposure to the risk are stated in the carying amount of the assets and liabilities as presented in Note 35. 385 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT TOBA BARA SEJAHTRA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 200931 Desember 2008 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 and January 1, 2009December 31, 2008 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated

39. KEBIJAKAN DAN