318 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
PT TOBA BARA SEJAHTRA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan
1 Januari 200931 Desember 2008 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT TOBA BARA SEJAHTRA AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 and
January 1, 2009December 31, 2008 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan asumsi lanjutan
Estimates and assumptions continued
Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dan penutupan tambang
Provision for environmental and reclamations costs and mine closure
Entitas anak menilai provisi ini pada setiap akhir periode laporan. Estimasi dan asumsi yang
signifikan digunakan dalam penentuan provisi karena banyak faktor yang mempengaruhi besarnya
jumlah akhir yang terutang. Faktor tersebut diantaranya adalah estimasi ruang lingkup dan biaya
aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, peraturan, kenaikan biaya karena terjadinya inflasi dan
perubahan tingkat diskonto. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan
pengeluaran aktual
di masa
mendatang tidak sama dengan jumlah provisi yang diakui pada saat ini. Saldo provisi pada akhir periode
pelaporan merupakan estimasi terbaik manajemen mengenai nilai kini atas biaya rehabilitasi yang akan
terjadi dimasa mendatang. Perubahan atas estimasi biaya yang akan terjadi dimasa mendatang diakui di
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan mengakui kenaikan atau penurunan provisi
dan aset, jika pada saat pengakuan awal provisi ini diakui sebagai bagian dari aset yang diukur sesuai
dengan PSAK No. 16 Revisi 2007 “Aset Tetap”. Penurunan terhadap saldo provisi tidak boleh
melebihi nilai tercatat aset tetap tersebut, jika terjadi, maka kelebihan tersebut diakui segera didalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The subsidiaries assess this provision at the end of
reporting periods.
Significant estimates
and assumptions are made in determining this provision as
there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the
extent and
costs of
rehabilitation activities,
technological changes, regulatory changes, cost increases as compared to the inflation rates, and
changes in discount rates. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the
amounts currently provided. The provision at reporting dates represents management’s best estimate of the
present value of the future rehabilitation costs required. Changes to estimated future costs are recognized in
the consolidated statements of financial position by either increasing or decreasing the rehabilitation
liability and rehabilitation asset if the initial estimate was originally recognized as part of an asset measured
in accordance with PSAK No. 16 Revised 2007 “Fixed Asset”. Any reduction in the rehabilitation
liability and therefore any deduction from the rehabilitation asset may not exceed the carrying
amount of that asset. If it does, any excess over the carrying value is taken immediately to consolidated
statements of comprehensive income.
Jika perubahan estimasi menyebabkan kenaikan liabilitas rehabilitasi dan penambahan nilai tercatat
aset terkait, Grup mempertimbangkan apakah ini merupakan indikasi penurunan nilai aset secara
keseluruhan,
dan melakukan
pengujian atas
penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48. Untuk tambang yang sudah siap, jika nilai aset tambang
yang telah direvisi dan provisi untuk rehabilitasi neto melebihi nilai yang dipulihkan, sebagian dari
kenaikan tersebut dibebankan langsung ke dalam biaya.
Untuk tambang
yang sudah
ditutup, perubahan estimasi biaya diakui secara langsung di
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Liabilitas rehabilitasi yang muncul sebagai akibat
dari fase produksi tambang, juga harus dibebankan pada saat terjadinya. Nilai tercatat atas estimasi
liabilitas
ini pada
akhir periode
pelaporan diungkapkan dalam Catatan 21.
If the change in estimate results in an increase in the rehabilitation liability and therefore an addition to the
carrying value of the asset, the Group considers whether this is an indication of impairment of the asset
as a whole and test for impairment in accordance with PSAK No. 48. For mature mines, if the revised mine
assets net of rehabilitation provisions exceeds the recoverable value, that portion of the increase is
charged directly to expense. For closed sites, changes to estimated costs are recognized immediately in
consolidated statements of comprehensive income. Also, rehabilitation obligations that arose as a result of
the production phase of a mine, should be expensed as incurred. The carrying amount of these estimated
liabilities at the end of reporting periods are discussed in Note 21.
319 Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
PT TOBA BARA SEJAHTRA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan
1 Januari 200931 Desember 2008 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT TOBA BARA SEJAHTRA AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 and
January 1, 2009December 31, 2008 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
3. SUMBER ESTIMASI