Mobilisasi Peralatan dan Bahan Penunjang Biaya Operasional

BAB V SI T U ASI SU M BER DAY A K ESEH AT AN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan, yang dapat dilihat pada bab ini, adalah sebagai berikut :

A. SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, rumah sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat UKBM, dan institusi pendidikan tenaga kesehatan. 1. Puskesmas Pada periode tahun 2000 – 2004, jumlah Puskesmas termasuk Puskesmas Perawatan terus meningkat dari 7.237 unit pada tahun 2000 menjadi 7.540 unit pada tahun 2004. Namun pada periode tahun itu, rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk cenderung menurun dari 3,56 per 100.000 penduduk pada tahun 2000 dan 3,49 per 100.000 penduduk pada tahun 2001 menjadi 3,46 per 100.000 penduduk pada tahun 2002 dan tahun 2003, kemudian menjadi 3,47 per 100.000 penduduk pada tahun 2004. Ini berarti bahwa pada periode tahun itu setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 3-4 unit Puskesmas. Jumlah Puskesmas dan rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2000 – 2004 disajikan pada Gambar 5.1, gambaran jumlah Puskesmas per 100.000 penduduk menurut provinsi dibandingkan angka nasional disajikan pada Gambar 5.2. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.1. GAMBAR 5.1 JUMLAH PUSKESMAS DAN RASIONYA TERHADAP 100.000 PENDUDUK TAHUN 2000 – 2004 7.000 7.100 7.200 7.300 7.400 7.500 7.600 2000 2001 2002 2003 2004 0,00 0,80 1,60 2,40 3,20 4,00 Jumlah Puskesmas Rasio Puskesmas Jml Puskesmas 7.237 7.277 7.309 7.413 7.540 Jml. Penduduk 203.456.005 208.405.944 211.000.598 214.374.096 217.072.346 RasioPuskesmas 3,56 3,49 3,46 3,46 3,47 Sumber: Jumlah Puskesmas : Ditjen Binkesmas, Depkes RI Jumlah Penduduk : BPSProfil Kesehatan Indonesia, Pusdatin 97 GAMBAR 5.2 JUMLAH PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2004 Sementara itu, bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka jumlah Puskesmas per 30.000 penduduk pada tahun 2004 rata-rata 1,04 unit tidak mengalami perubahan dibandingkan data tahun 2003 yaitu 1,04 unit per 30.000 penduduk. Pada periode yang sama, jumlah Puskesmas Pembantu juga cenderung meningkat dari 21.267 unit pada tahun 2000 menjadi 22.002 unit pada tahun 2004. Sementara itu, rasio Puskesmas Pembantu terhadap 100.000 penduduk ada cenderung menurun dari 10,45 per 100.000 penduduk pada tahun 2000 menjadi 10,36 per 100.000 penduduk pada tahun 2001 menjadi 10,29 per 100.000 penduduk pada tahun 2002 dan 10,15 per 100.000 penduduk pada tahun 2003, kemudian menjadi 10,14 per 100.000 penduduk pada tahun 2004. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 10-11 unit Puskesmas Pembantu. Jumlah Puskesmas Pembantu dan rasio Puskesmas Pembantu terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2000 – 2004 disajikan pada Gambar 5.3 berikut ini, sedangkan menurut provinsi disajikan pada Lampiran 5.2. 98