Angka Kematian Kasar DERAJAT KESEHATAN 1.

4. Usia Harapan Hidup

Pada tahun 2003, menurut WHO dalam WHO Health Report Tahun 2005, di antara kesepuluh negara-negara anggota ASEAN, Singapura merupakan negara dengan Usia Harapan Hidup waktu lahir Expectation of Life at Birth paling tinggi dengan 80 tahun, diikuti oleh Brunei Darussalam darussalam dan Malaysia dengan masing-masing memiliki Usia Harapan Hidup UHH sebesar 77 dan 72 tahun seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Negara yang memiliki Usia Harapan Hidup waktu lahir terendah adalah Kamboja dengan 54 tahun diikuti oleh Myanmar dan Laos dengan UHH 59 tahun. Sedangkan Indonesia berada di urutan keempat terendah dengan 67 tahun.

5. Cakupan Imunisasi dan Vitamin A

Berdasarkan data yang didapatkan oleh UNICEF dalam WHO Health Report Tahun 2005 , pada tahun 2003, Brunei Darussalam merupakan negara dengan cakupan imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan Campak paling tinggi dengan cakupan sebesar 99, sedangkan Laos merupakan negara dengan cakupan imunisasi BCG, DPT, Polio, dan Campak paling rendah. Untuk Hepatitis B, negara yang cakupan imunisasinya terendah adalah Philipina. Untuk Imunisasi BCG selain Brunei Darussalam yang cakupannya mencapai 99, Malaysia dan Thailand juga mencapai cakupan imunisasi BCG sebesar 99, sedangkan untuk imunisasi DPT selain Brunei Darussalam, Vietnam juga tercatat memiliki cakupan imunisasi sebesar 99. Indonesia sendiri, untuk cakupan imunisasi BCG berada diurutan ke-empat terendah dengan 82, untuk imunisasi DPT, Polio, dan Campak berada di urutan ke-tiga terendah dengan 70 untuk DPT dan Polio, sedangkan untuk Campak cakupan imunisasinya adalah 72.

6. Sumber Air Bersih dan Sanitasi

Negara di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2002 yang memiliki persentase tertinggi untuk cakupan penggunaan air bersih adalah Malaysia dengan 95 di luar Brunei Darussalam dan Singapura. Negara yang cakupan penggunaan air bersihnya paling rendah adalah Kamboja dengan 34 diikuti oleh Laos dengan 43, sedangkan Indonesia berada di posisi tengah dengan cakupan penggunaan air bersih sebesar 78. Untuk cakupan penggunaan sarana sanitasi sehat, Thailand merupakan negara yang cakupan penggunaan sarana sanitasi sehat tertinggi dengan 99, sedangkan yang terendah adalah Laos dengan hanya 24. Indonesia sendiri masih berada di posisi tengah dengan 52. 131

BAB V I I P E N U T U P

Sesungguhnya data dan informasi sangat dibutuhkan bagi para penentu kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan di segala tingkat administrasi. Profil Kesehatan Indonesia ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk menilai pencapaian program di setiap provinsi. Dengan adanya penyajian data dan informasi di dalam Profil Kesehatan Indonesia dalam bentuk narasi dan lampiran diharapkan dapat digunakan untuk mengambil langkah– langkah perbaikan dari setiap program, sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Data dan informasi yang terdapat dalam Profil Kesehatan Indonesia ini adalah berdasarkan pencapaian Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Indikator Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan sebagai penilaian kinerja kabupatenkota di provinsi masing-masing. Dengan adanya berbagai terobosan dalam rangka pengadaan data dan informasi di setiap provinsi baik moril maupun materiil yang dilakukan Pusat Data dan Informasi diharapkan Profil Kesehatan tahun-tahun yang akan datang dapat lebih cepat dan tepat. Ada beberapa data dan informasi yang tidak termasuk dalam kedua indikator tersebut, tetapi menjadi bencana nasional pada tahun 2004 juga telah kami sajikan data dan informasinya untuk menambah kayanya penyajian Profil Kesehatan Indonesia 2004 ini. Untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian ataupun waktu terbit dari Profil Kesehatan Indonesia ini dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan dukungan dari segala pihak khususnya unit-unit di lingkungan Departemen Kesehatan agar penyajian Profil Kesehatan Departemen Kesehatan ini baik substansi penyajian maupun waktu terbitnya menjadi lebih baik dan lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga tujuan agar Profil Kesehatan Indonesia dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi dapat tercapai. Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Indonesia tahun 2004, “tak ada gading yang tak retak ” walaupun masih jauh dari yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh. 132