B. TENAGA KESEHATAN 1.
Ketersediaan Tenaga Kesehatan
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi
ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun sektor swasta perlu diketahui. Namun sampai saat ini data tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor
pemerintah maupun sektor swasta sangat sulit diperoleh. Data yang tersedia adalah data PUPNS tahun 2003, data tenaga PTT, data SDM Sumber Daya Manusia di rumah sakit dan
data SDM di Puskesmas.
Berdasarkan jumlah PUPNS, PTT dan SDM rumah sakit swasta, jumlah SDM kesehatan adalah 327.078 orang, terdiri dari 301.215 orang 92,09 tenaga kesehatan dan
25.863 orang 7,91 tenaga non kesehatan. Provinsi dengan jumlah SDM kesehatan terbanyak adalah Jawa Tengah 62.837 orang, diikuti Jawa Timur 34.331 orang dan Jawa
Barat 31.411 orang. Sedangkan provinsi dengan jumlah SDM kesehatan terendah adalah Bangka Belitung 1.131 orang, Gorontalo 1.232 orang dan Maluku Utara 1.794 orang.
Berdasarkan profesinya, dari 301.215 tenaga kesehatan, terbanyak adalah perawat 141.196 orang 46,9 dan bidan 61.947 orang 20,6. Jumlah dan persentase tenaga kesehatan
menurut jenisnya disajikan pada Tabel 5.2 di bawah ini.
TABEL 5.2 JUMLAH, PERSENTASE DAN RASIO PER 100.000 PENDUDUK
TENAGA KESEHATAN MENURUT JENISNYA DATA PUPNS, TENAGA PTT DAN TENAGA RUMAH SAKIT TAHUN 2003
No. Jenis Tenaga
Jumlah Persentase
Rasio per 100.000 penduduk 1 Dokter
Umum 23.904
7,93 11.01
2 Dokter Gigi
7.324 2,43
3.37 3 Dokter
Spesialis 9.377
3,11 4.32
4 Dokter Gigi Spesialis
607 0,20
0.28 5 Perawat
141.196 46,88
65.05 6 Perawat
Gigi 5.796
1,92 2.67
7 Bidan 61.947
20,57 28.54
8 S1 Farmasi dan Apoteker
1.811 0,60
0.83 9 Analis
Farmasi 948
0,31 0.44
10 Asisten Apoteker
7.714 2,56
3.55 11 Administrator
Kesmas 7.778
2,58 3.58
12 Sanitarian 13.761
4,57 6.34
13 Gizi 6.857
2,28 3.16
14 Keterapian Fisik
1.433 0,48
0.66 15
Keteknisan Medis 10.762
3,57 4.96
Jumlah 301.215 138.76
Jumlah penduduk Indonesia = 217.072.346 Sumber: BPS, Statistik Kesra 2004 Sumber: Profil Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Indonesia 2004
107
Rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk sebesar 138,76. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 138-139 tenaga kesehatan. Rasio masing-masing jenis
tenaga kesehatan per 100.000 penduduk menunjukkan bahwa rasio jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk terbesar adalah rasio tenaga keperawatan dan rasio bidan yaitu masing-
masing sebesar 65,05 per 100.000 penduduk dan 28,54 per 100.000 penduduk.
Provinsi dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah Jawa Tengah 60,123 orang, diikuti Jawa Timur 29,815orang dan Jawa Barat 28,591orang. Sedangkan provinsi
dengan jumlah tenaga kesehatan terendah adalah Bangka Belitung 1,054 orang, Gorontalo 1,147 orang dan Maluku Utara 1,669 orang. Namun, jika dilihat rasio jumlah tenaga
kesehatan per 100.000 penduduk, rasio tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta diikuti Papua dan NAD dan terendah adalah Banten, Lampung dan Jawa Barat. Jumlah dan rasio tenaga
kesehatan per 100.000 penduduk menurut provinsi tahun disajikan pada Gambar 5.15 berikut ini. Sedangkan data selengkapnya disajikan pada Lampiran 5.22.
GAMBAR 5.14 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT MENURUT PROVINSI
TAHUN 2003
60.123 29.815
28.591 26.991
22.065 11.535
11.299 9.314
8.463 7.174
7.095 6.530
6.142 5.659
5.492 5.236
4.953 4.924
4.845 4.512
4.425 4.317
4.211 3.897
3.443 3.252
3.042 1.669
1.147 1.054
JATENG JATIM
JABAR DKI JAKARTA
SUMUT SULSEL
NAD SUMSEL
SUMBAR PAPUA
RIAU N T T
BALI SULTENG
KALTIM JAMBI
D I Y BANTEN
SULUT KALSEL
KALTENG N T B
SULTRA LAMPUNG
KALBAR BENGKULU
MALUKU MALUT
GORONTALO BABEL
5.000 10.00015.00020.00025.00030.00035.00040.00045.00050.00055.00060.00065.00070.000
Sumber: Badan PPSDM, Depkes RI
108