Analisis Pengganda Social Accounting Matrix 1. Kerangka Dasar Social Accounting Matrix

berbagai bentuk transfer seperti transfer pendapatan diantara rumahtangga itu sendiri, transfer pendapatan dari pemerintah, transfer dari perusahaan berupa asuransi atau transfer dari luar negeri misalnya remittances. Sementara itu pengeluaran rumahtangga kolom 4a terdiri dari pengeluaran atas barang-barang konsumsi, transfer antara rumahtangga, pajak pendapatan dan sisanya dimasukkan sebagai tabungan dalam Neraca Modal. Perusahaan baris 4b menerima keuntungan dan transfer, serta membayar kolom 4b pajak dan transfer, kemudian sisanya dimasukkan sebagai tabungan dalam Neraca Modal. Selanjutnya pengeluaran pemerintah kolom 4c berupa subsidi, konsumsi barang dan jasa, transfer ke rumahtangga dan perusahaan, dan menabung. Di sisi lain penerimaan pemerintah baris 4c berasal dari pajak dan transfer pendapatan dari luar negeri. Neraca Modal yang memperoleh penerimaan baris 5 dari tabungan rumahtangga, perusahaan dan pemerintah. Sedangkan sisi pengeluaran kolom 5 berupa pengeluaran investasi untuk Neraca Komoditas. Neraca Rest of the World mencatat transaksi antara domestik dan luar negeri. Penerimaan baris 6 yang berhubungan dengan luar negeri dalam perekonomian domestik berasal dari ekspor, transfer pendapatan institusi dari luar negeri, transfer pendapatan dari faktor produksi dan pemasukan modal dari luar negeri. Sedangkan pengeluarannya kolom 6 berupa impor, pembayaran faktor dan transfer ke luar negeri.

3.3.2. Analisis Pengganda

Analisis pengganda SAM digunakan untuk menilai efek dari perubahan variabel eksogenus terhadap berbagai variabel penting sosial ekonomi di dalam perekonomian Daryanto, 2001. Analisis pengganda adalah salah satu penggunaan utama dari SAM Sadoulet dan de Janvry, 1995. Analisis pengganda di dalam model SAM dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu: pengganda neraca accounting multiplier dan pengganda harga tetap fixed price multiplier. Analisis pengganda neraca pada prinsipnya sama dengan pengganda dari Leontief Inverse Matrix yang diuraikan dalam model I-O. Ini berarti semua analisis pengganda yang terungkap pada model I-O seperti own multiplier, other linkage multiplier dan pengganda total dapat juga diterapkan dalam analisis SAM. Sedangkan analisis pengganda harga tetap menjurus pada analisis respon rumahtangga terhadap perubahan Neraca Eksogen yang memperhitungkan expenditure propensity Isard et al., 1998. Selanjutnya jika besarnya kecenderungan rata-rata pengeluaran, A ij , dianggap sebagai perbandingan antara pengeluaran sektor ke-j untuk sektor ke-i dengan total pengeluaran ke-j Y j , maka: A ij = T ij Y j ………………………………………………………... 17 atau dalam bentuk matriks adalah :           = 33 32 22 21 13 A A A A A A …………………………………………….... 18 Apabila persamaan 17 dibagi dengan Y, maka diperoleh: YY = TY + XY …………………………………………………… 19 Selanjutnya persamaan 17 disubsitusikan ke persamaan 19 sehingga menjadi: I = A + XY I – A = XY I – AY = X Y = I – A -1 X ……………………………………………………… 20 Jika, M a = I – A -1 maka: Y = M a X ……………………………………………....................... 21 Dimana A adalah koefisien-koefisien yang menunjukkan pengaruh langsung direct coefficients dari perubahan yang terjadi pada suatu sektor terhadap sektor lainnya. Sementara itu M a adalah pengganda neraca yang menunjukkan pengaruh perubahan suatu sektor terhadap sektor lainnya dari seluruh sistem SAM. Pyatt and Round 1985 melakukan dekomposisi terhadap pengganda neraca tersebut, dimana hasilnya dalam bentuk multiplikatif: M a = M a3 M a2 M a1 ………………………………………………….. 22 atau secara aditif dapat ditulis: M a = I + M a1 - I + M a2 - I M a1 + M a3 - I M a2 M a1 …………….... 23 Secara berurutan matriks M a1 , M a2 , dan M a3 dapat dijelaskan sebagai berikut: Pertama, M a1 disebut sebagai pengganda transfer yang menunjukkan pengaruh dari satu blok neraca pada dirinya sendiri, yang dirumuskan sebagai berikut: M a1 = I – A –1 ………………………………………………….... 24 dimana:           = 33 22 A A A ……………………………………………….. 25 sehingga:           − − = − − 1 33 1 22 1 1 1 A A M a ……………………………… 26 Kedua, M a2 adalah pengganda open loop atau cross effect yang menunjukkan pengaruh langsung dari satu blok ke blok lain. Dalam hal ini M a2 dapat dirumuskan: M a2 = I + A + A 2 ……………………………………………… 27 dimana A = I – A -1 A – A Oleh karena: A 13 = A 13 A 21 = I – A 22 -1 A 21 A 32 = I – A 33 -1 A 32 maka M a2 dapat ditulis sebagai berikut:           = 1 1 1 32 21 32 13 21 21 13 32 13 2 a A A A A A A A A A M ……………………………… 28 Proses pengganda open loop antar blok tersebut disajikan pada Gambar 2. Dari Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa berawal dari peningkatan injeksi permintaan ekspor X 3 akan meningkatkan output yang berhubungan dengan blok aktivitas produksi Y 3 akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok faktor produksi Y 1 dengan nilai pengganda sebesar A 13 . Peningkatan pendapatan pada blok faktor produksi akan mempengaruhi pendapatan pada blok institusi Y 2 dengan nilai pengganda sebesar A 21 . Selanjutnya peningkatan pendapatan blok institusi akan berpengaruh terhadap pendapatan blok produksi dengan nilai pengganda sebesar A 32 . Apabila injeksi berawal dari peningkatan pendapatan blok faktor produksi yang berasal dari luar negeri X 1 akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok institusi dengan nilai pengganda sebesar A 21 dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok aktivitas produksi dengan nilai pengganda A 32 . Peningkatan pendapatan pada blok aktivitas produksi akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok faktor produksi dengan nilai pengganda sebesar A 13 . Terakhir, apabila injeksi berawal dari peningkatan pendapatan blok non-faktor produksi yang berasal dari luar negeri X 2 akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok aktivitas produksi dengan nilai pengganda sebesar A 32 dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok faktor produksi dengan nilai pengganda A 13 . Peningkatan pendapatan pada blok faktor produksi akan berpengaruh terhadap pendapatan pada blok institusi dengan nilai pengganda sebesar A 21 . Gambar 3. Proses Pengganda antara Neraca Endogen SAM Sumber: Thorbecke 1998 Y 3 Aktivitas Produksi I-A 33 -1 X 3 X 3 = permintaan ekspor A 32 =I-A 33 -1 A 32 A 13 =A 13 Y 1 Distribusi pendapatan faktor produksi Y 2 Distribusi pendapatan institusi I-A 22 -1 X 2 X 2 = pendapatan non-faktor dari luar negeri X 1 = pendapatan faktor dari luar negeri A 21 =I-A 22 -1 A 21 Ketiga, M a3 merupakan closed loop yang menunjukkan pengaruh dari satu blok ke blok lain, kemudian kembali pada blok semula. Dalam bentuk matriks M a3 dapat ditulis sebagai berikut: M a3 = I – A 3 -1 …………………………………………………… 29 Persamaan 13 secara rinci dapat ditulis sebagai berikut:           − − − = − − − 1 32 32 13 1 32 32 13 1 32 32 13 3 1 1 1 A A A A A A A A A M a 30 Dekomposisi pengganda neraca tidak hanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan rata-rata, melainkan juga dengan pendekatan marjinal. Untuk hal ini dibutuhkan sebuah matriks yang disebut marginal expenditure propensities yang dinotasikan dengan C. Matriks C dibentuk berdasarkan asumsi harga tetap, sehingga pengganda yang diperoleh dengan cara ini seringkali disebut pengganda harga tetap. Pada dasarnya antara matriks C dan matriks A tidak jauh berbeda. Kalau matriks A diperoleh dari rata-rata pengeluaran, sedangkan matriks C diperoleh dari marjinalnya, atau: C = ∂T∂Y ………………………………………………………… 31 Secara rinci ditulis sebagai:           = 33 32 22 21 C C C C C ……………………………………………… 32 karena Y = T + X, maka: ∂Y = ∂T + ∂X ……………………………………………………… 33 dengan demikian: ∂Y = C∂T + ∂X ∂Y = I – C -1 ∂X …………………………………………………… 34 atau ∂Y = M c ∂X ………………………………………………………… 35 Dimana M c adalah pengganda harga tetap, yang selanjutnya dapat didekomposisi ke dalam M c1 pengganda transfer, M c2 open loop mutiplier, dan M c3 closed loop pengganda, sehingga: M c = M c3 M c2 M c1 …………………………………………………… 36 Bentuk matriks M c3 , M c2 , M c1 sama seperti pada matriks dekomposisi sebelumnya, hanya saja yang digunakan disini adalah marjinal pengeluaran.

3.3.3 Metode Structural Path Analysis