IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian berada di Kabupaten Siak, Propinsi Riau. Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan bahwa, Propinsi Riau merupakan daerah dengan areal
terluas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sedangkan Kabupaten Siak dipilih disamping merupakan kabupaten baru, di wilayah ini juga sedang berlangsung
kegiatan pengembangan kelapa sawit rakyat dengan pola patungan. Penelitian ini berlangsung selama 12 bulan, dimulai sejak bulan Agustus
2005. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, evaluasi dan seleksi data, analisis data, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan pelaporan hasil
penelitian.
4.2. Data dan Sumber Data
Analisis SAM dalam studi ini menggunakan data sekunder, dengan data utama yang bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS, meliputi: data Tabel Input
Output Kabupaten Siak tahun 2003 Lampiran 1, data Indikator Ekonomi Kabupaten Siak tahun 2003, data Survai Sosial Ekonomi SUSENAS Kabupaten Siak tahun
2003, data Survai Ketenagakerjaan SAKERNAS Kabupaten Siak tahun 2003, dan data Survai Khusus Investasi dan Keuangan Rumahtangga SKTIR Kabupaten Siak
tahun 2003. Disamping itu digunakan data sekunder lainnya yang bersumber dari dinasinstansi terkait. Untuk analisis martiks kebijakan PAM digunakan data
primer melalui: 1 wawancara dengan petani untuk memperoleh data usahatani, data pembelian dan pemasaran serta kelembagaan petani 2 wawancara dengan
perusahaan pola PIR kelapa sawit lokal, meliputi data aktivitas perusahaan dan aktivitas sosialnya 3 wawancara dengan instansi terkait untuk memperoleh
gambaran tentang perkembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Siak, dan berbagai kebijakan yang telah dan akan diterapkan dalam pengembangan perkebunan
kelapa sawit di wilayah ini. Untuk melakukan analisis matriks kebijakan PAM juga dikumpulkan data
sekunder yang diperoleh dari PTP Nusantara V dan Pusat Penelitian Perkebunan Kelapa Sawit PPKS. Data yang dikumpulkan meliputi data tentang pengeluaran dan
penerimaan perkebunan kelapa sawit petani plasma dan perusahaan inti selama 22 tahun, yakni mulai dari tahapan land clearing sampai dengan tanaman kelapa sawit
sudah tidak produktif lagi Lampiran 5.
4.3. Teknik Pengambilan Contoh