Pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya

36

2.3.1. Pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya

Sistem pengembangan perkebunan dengan pola Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya KKPA diterapkan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 73KptsOT.210298 dan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil No.:01SKBMII1998. Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya KKPA adalah kredit investasi dan atau kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank kepada Koperasi Primer untuk diteruskan kepada anggota-anggotanya guna membiayai usaha anggota yang produktif. Adapun tujuan dari diterapkannya pola KKPA ini adalah untuk: 1 meningkatkan penghasilan dan pendapatan petani peserta melalui pengembangan dibidang usaha perkebunan, 2 meningkatkan usaha KUD melalui hubungan kemitraan, 3 menumbuh kembangkan peran dan fungsi KUD dalam mewujudkan interaksi yang utuh antara usaha anggota dengan KUD dalam upaya meningkatkan produktivitas dan tingkat efisiensi, 4 memberdayakan KUD agar mampu memanfaatkan peluang bisnis di wilayah pengembangan kebun plasma, 5 meningkatkan pembinaan dan pengendalian dalam pembangunan perkebunan, dan 6 meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya lahan dan modal secara optimal untuk dapat meningkatkan produktivitas dan tingkat efisiensi. Dengan sasaran agar: 1 terwujudnya kesadaran dan kemampuan anggota, dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan secara kooperatif jauh lebih produktif dan efisien dalam pengembangan usaha perkebunan, 2 terwujudnya hubungan kemitraan antara KUDpetani peserta dengan Perusahaan Inti, dan 3 37 terwujudnya usaha tani perkebunan rakyat yang efisien dengan produktivitas yang optimal dan mempunyai daya saing tinggi. Berdasarkan tujuan dan sasaran dari SKB tersebut secara eksplisit dinyatakan ada dua pihak yang terlibat dalam upaya pengembangan perkebunan, yakni Koperasi Unit Desa sebagai wakil petani dan Perusahaan Inti. Oleh karenanya dalam SKB tersebut diatur pula peran, fungsi dan kegiatan KUD dan Perusahaan Inti. Peran, fungsi dan kegiatan KUD adalah: 1 melakukan kegiatan usaha dalam pengembangan kemampuan petani anggotanya dan wilayah usaha pembangunan perkebunan; 2 meningkatkan produktifitas dan tingkat efisiensi dalam pengelolaan usaha tani dan usaha lainnya; 3 meningkatkan kesadaran anggota agar aktif berkoperasi; 4 melaksanakan kegiatan usaha dengan Perusahaan Inti melalui hubungan kemitraan sesuai dengan tahapan pembangunan kebun plasma meliputi: masa konstruksi, masa penyerahan kebun sampai pelunasan kredit, dan masa pasca kredit lunas; 5 mengupayakan peningkatan kesejahteraan petani peserta dan keluarganya melalui berbagai kegiatan usaha, antara lain: simpan pinjam, penyediaan dan penyaluran sarana produksi, kebutuhan pokok sehari-hari serta jasa lainnya, dan kegiatan pemeliharaan kebun, jalan, penanganan pasca panen, pengangkutan hasil produksi, dan kegiatan lain yang terkait, serta peremajaan tanaman dengan menggunakan dana IDAPERTABUN yang disisihkan dari hasil penjualan produksi petani peserta; 6 KUD menyerahkan kebun plasma kepada masing-masing petani peserta dilengkapi dengan fotokopi sertifikat tanah dan dokumen lain yang diperlukan; 7 KUD melakukan pengelolaan kebun plasma yang telah diserahkan oleh Perusahaan Inti secara kelompok; dan 8 KUD menjual hasil produksi kebun 38 plasma kepada Perusahaan Inti yang merupakan mitranya. Selanjutnya sesuai dengan skim KKPA, maka KUD dapat bertindak sebagai pelaksana pemberian kredit executing agent, atau penyalur kredit chanelling agent. Perusahaan Inti bertugas: 1 membimbing, memberi bantuan teknis budidaya dan manajemen kepada KUDpetani peserta sesuai dengan tahapan pembangunan kebun plasma sehingga KUDpetani peserta dapat melaksanakan kegiatan usahanya dan bermitra dengan baik, melaksanakan pembangunan kebun plasma sesuai dengan ketentuan yang berlaku, membeli, mengolah dan memasarkan seluruh hasil produksi kebun plasma; 2 memberi peran kepada KUD dalam masa konstruksi, masa penyerahan sampai pelunasan kredit dan masa pasca kredit lunas; 3 membangun kebun inti dan atau fasilitas pengolahan sesuai standar yang ditentukan pemerintah; dan 4 membantu dalam pemotongan angsuran kredit sampai lunas dan IDAPERTABUN pada saat pembayaran harga hasil produksi yang besarnya sesuai kesepakatan antara Perusahaan Inti dan KUD.

2.3.2. Pola Perkebunan Inti Rakyat