5. Fasilitas Madrasah
MI Al-Husna memiliki tiga gedung dengan jumlah 24 ruangan yang terdiri dari: 16 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang laboratorium
komputer, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang tata usaha, 1 ruang UKS, dan 1 ruang aula serbaguna yang seringkali digunakan untuk kegiatan
sholat dhuha dan sholat zuhur berjama’ah, serta kegiatan pengajian bulanan untuk wali muri dan guru. Selain itu MI Al-Husna mempunyai 14 kamar kecil siswa, 3
kamar kecil guru, 1 kamar kecil kepala sekolah, koperasi sekolah, kantin dan 1 lapangan yang digunakan untuk upacara bendera, olahraga atau pembacaan Surat
Yasiin setiap hari Jum’at.
6. Data Siswa MI Al-Husna
MI Al-Husna merupakan sekolah MI dengan jumlah murid terbanyak di kecamatan Ciledug. Hal ini disebabkan karena prestasi dan kedisiplinan MI Al-
Husna yang cukup baik, serta letaknya yang sangat strategis dekat dengan jalan raya dan dapat dilalui alat transportasi dengan mudah. MI Al-Husna mempunyai
jumlah siswa sebanyak 637 orang yang tersebar di 16 kelas. Adapun daftar jumlah siswa adalah sebagai berikut:
TABEL III Daftar Jumlah SiswaSiswi MI Al-Husna
Tahun Pelajaran 20152016
Kelas Laki-Laki
Perempuan Jumlah
I 66
54 120
II 51
67 118
III 66
60 126
IV 55
65 120
V 43
40 83
VI 29
41 70
Jumlah 310
327 637
7. Penelitian pendahuluan Pre Test
Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 September 2015 pukul 07.15 sd 08.25. peneliti melakukan observasi pengamatan terhadap
proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II Abu Bakar di MI Al-Husna Ciledug kota Tangerang. Hasil pengamatan tersebut dapat dideskripsikan sebagai
berikut: a.
Setelah bel masuk berbunyi, guru berada di kelas ketika siswa sudah berada di kelas. Pada saat pelajaran dimulai ada beberapa siswa yang belum siap belajar,
diantaranya masih ada yang berjalan-jalan mendekati temannya, dan ada juga yang masih asyik mengobrol, namun sebagian besar siswa sudah siap belajar.
Guru pun menginstruksikan siswa untuk bersiap-siap konsentrasi belajar dan menyiapkan segala keperluan untuk belajar.
b. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, penugasan dan latihan. Guru
menjelaskan materi pelajaran yang terdapat dibuku paket tanpa dibantu dengan media lain yang mendukung proses pembelajran.
c. Waktu pembelajaran lebih banyak dipergunakan untuk mengerjakan soal-soal
latihan yang ada dibuku paket dan LKS. Saat mengerjakan soal ada beberapa siswa yang bertanya karena belum paham dalam mengerjakan soal. Ada juga
siswa yang tidak tertib dalam menulis, ada yang mengobrol, jalan-jalan, dan lama dalam menyelesaikan soal.
d. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi
yang dibahas. Ada beberapa siswa yang belum paham dan tidak bisa memilih kata tanya yang tepat untuk sebuah kalimat tanya. lalu guru kembali
menjelaskan materi yang belum dipahami siswa. e.
Proses pembelajaran tidak berlangsung aktif, Ketika guru memerintahkan untuk membaca teks pelajaran, ada beberapa siswa yang tidak membaca. Saat
guru memberikan pertanyaan kepada siswa, hanya sedikit siswa yang aktif menjawab, sebagian besar siswa keliru dalam menjawab. Hal ini disebabkan
karena kurang interaktifnya guru dan siswa dalam belajar dan menyebabkan kelas menjadi kurang aktif.
f. Hasil belajar yang masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa pada
pembelajaran Bahasa Indonesia, hanya beberapa siswa saja yang dapat mencapai nilai di atas KKM pada materi tanya jawab.
TABEL IV Penilaian Pre Test
No Nama
Aspek yang dinilai Jumlah
Skor 1
2 3
4 5
1 A. Romadhoni Fathan M.
4 8
12 10
8 42
2 Althaf Ardell Abieza
8 10
10 14
8 50
3 Anisa Sri Astuti
14 12
18 12
12 68
4 Atika Marwah Daud
10 8
10 10
8 46
5 Aufa Novia Kirani
10 10
10 10
8 48
6 Beautiful Fairuz Habibati
12 12
20 12
12 68
7 Chayla Alzahra Harahap
2 10
12 7
7 38
8 Dian Rahma Talitha
8 10
12 9
8 47
9 Diyah Arum Lukito
8 10
12 12
10 52
10 Fadhantio Rezky Hanafi 4
10 14
5 6
39 11 Fatah Al Ghani
4 12
8 12
8 44
12 Febrian Yafi Hakim 4
10 10
6 30
13 Gitra Lucky Syaputri 14
14 18
12 12
70 14 Jihan Zahrah Zahirah
4 10
12 10
8 44
15 Kayla Fitri Malika 6
10 15
8 8
47 16 Kenzo Andara B.
4 10
10 10
6 40
17 Kirania Naomi Adisti 8
10 15
10 10
53 18 Kyara Adzraa Mezaluna
12 12
15 12
10 61
19 Latifa Maltira 6
10 12
10 8
46 20 Latifanni Maltira
6 10
12 10
8 46
21 Luqman Maulana 16
14 14
13 14
71 22 Luthfi Murtadho
6 10
12 6
9 43
23 M. Farrel Wirawan 6
10 12
10 10
48
24 M. Haikal Al-Fathan 4
8 5
4 21
25 M. Irfan Arifuddin 12
15 18
10 14
69 26 M.Firas Khaidirsen
6 8
10 12
8 44
27 M.Miftah Al-Fattah 14
14 10
10 10
58 28 M.Riyadh Al-Faridzi
4 8
12 10
7 41
29 Naila Ali 6
12 12
9 8
47 30 Nasaka Haqqon
12 12
14 12
10 60
31 Nasya Abidah Rifana 4
10 10
8 8
40 32 Nazwa Aqilah
4 10
12 8
8 42
33 Nesha Khairin Rifani 6
10 14
10 10
50 34 Novelia Sakhira
4 8
9 4
8 33
35 Reihan Dwi Kurniawan 8
10 9
7 8
42 36 Rifqi Maulana Anwar
14 12
15 14
12 67
37 Sabral Jamila Karim 6
10 12
7 8
43 38 Safira Khairani
6 10
10 9
10 45
39 Shela Umaira 6
10 12
9 9
46 40
Tsany Nur’azizah Fitri 6
10 12
10 10
48 Jumlah
290 409
494 388
356 1937
Rata-rata 7.25
10.23 12.35
9.70 8.90
48.43
Dari hasil peneltian di atas, didapat bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia dengan materi kalimat Tanya masih rendah dengan jumlah nilai 1937, rata-rata
48,43, nilai minimum 21 dan nilai maksimum 71. Dari data tersebut maka belum mencapai nilai KKM sekolah. Rendahnya nilai siswa ini disebabkan karena
adanya sebagian siswa yang belum paham pada materi kalimat tanya, kurangnya perhatian dan konsentrasi siswa dalam belajar, dan kurangnya metode guru dalam
kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia khususnya pada materi kalimat tanya. Setelah berdiskusi dengan guru kelas II diperoleh kesepakatan bahwa peneliti
akan melakukan PTK dengan judul Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Penyusunan Kalimat Tanya dengan Metode Pencocokan Kartu Indeks Index