2 Kalimat aktif dan kalimat pasif
3 Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
4 Kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat
ekslamatif.
5
Sedangkan menurut Alek dan Achmad menurut fungsinya, jenis kalimat dapat diperinci menjadi pernyataan, pertanyaan, perintah dan permintaan, dan
seruan
6
Kalimat yang menyatakan sesuatu dengan lengkap dinamakan kalimat deklaratif. kalimat berbentuk pertanyaan atau permintaan untuk memperoleh
informasi dinamakan Kalimat interogatif. kalimat yang bernada memerintah atau melarang seseorang dinamakan Kalimat imperatif. Kalimat yang
mengungkapkan perasaan hati dinamakan kalimat ekslamatif seruan.
7
Namun, dalam penelitian ini hanya akan membahas tentang kalimat tanya.
c. Kalimat Tanya
Kalimat tanya disebut juga kalimat interogatif. Menurut Abdul Chaer, kalimat tanya adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi atau jawaban
berupa pengakuan, keterangan, alasan, atau pendapat dari pihak pendengar atau pembaca.
8
Menurut Ramlan, Kalimat Tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Kalimat ini memiliki pola intonasi yang berbeda dengan pola intonasi kalimat
lainnya.
9
Sedangkan, Kalimat pertanyaan dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi atau reaksi jawaban yang diharapkan.
10
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat tanya adalah kalimat yang isinya berfungsi untuk menanyakan sesuatu untuk memperoleh
5
Sri Hapsari wijayanti.dkk, Bahasa Indonesia: penulisan dan penyajian karya ilmiah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 62
6
Alek, Achmad H.P, Buku Ajar Bahasa Indonesia, Jakarta: FITK PRESS UIN Syarif Hidayatullah, 2009 cet.1, h. 156
7
Ibid, Sri Hapsari wijayanti, Bahasa Indonesia: penulisan dan penyajian karya ilmiah, h. 65
8
Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis bahasa Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta,2011, revisi ketiga, h.350
9
Ramlan, Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis, h.23-43
10
Zaenal, op.cit., h.88
reaksi atau jawaban dan memiliki pola intonasi yang berbeda dengan kalimat lain.
Kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya ? pada bahasa tulis dan pada bahasa lisan dengan suara naik, terutama jika tidak ada kata tanya atau suara
turun.
11
Dalam kalimat tanya sering menggunakan kata tanya baik diawal maupun akhir kalimat. kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai
pembantu didalam kalimat yang menyatakan pertanyaan.
12
Setiap ahli memiliki perbedaan dengan jumlah kalimat tanya. Menurut Hasan Alwi, kalimat tanya secara formal ditandai oleh kehadiran kata tanya
seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dengan atau tanpa partikel kah sebagai penegas.
13
Sedangkan menurut Abdul Chaer, kata tanya yang ada dalam bahasa Indonesia yaitu:
1 Apa
Kata tanya apa digunakan dengan aturan: a
Untuk menanyakan benda atau hal, baik tentang jenis nya maupun namanya, digunakan di depan kata benda atau kata penggantinya.
contoh: Apa isi lemari ini? Untuk lebih menegakan pertanyaan biasanya kata tanya apa diberi
partikel penegas kah. Maka pertanyaan di atas menjadi: apakah isi lemari ini?
b Untuk menanyakan nama atau nama jenis barang digunakan dibelakang
kata benda atau frase benda yang ditanyakan. Dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas kah.
contoh: Binatang apa yang berbulu tebal itu? c
Untuk menanyakan benda yng digunakan pada awal kalimat dalam kalimat pasif yang berkata penghubung yang. Dalam hal ini juga lazim
diberi partikel penegas kah.
11
Hasan alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2014 cet.IX, h.366
12
Abdul Chaer, op.cit., h.182
13
Hasan alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2014 cet.IX, h.366
Contoh: Apakah yang kau cari disini? d
Untuk meminta pengakuan ya atau tidakbukan digunakan: -
Dimuka kalimat verbal. dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas kah.
Contoh: Apakah kamu melihat sendiri peristiwa itu? -
Dimuka kalimat nominal. dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas kah.
Contoh: Apakah dia anak pak Ahmad? 2
Siapa Kata tanya siapa digunakan dengan aturan:
a untuk menanyakan nama digunakan di depan kata nama yang diikuti
dengan kata benda yang menanyatakan orang atau kata gantinya. Contoh: Siapa nama anak itu?
b untuk menanyakan identitas orang
contoh: Siapa penulis buku ini? 3
Mengapa Kata tanya mengapa dengan fungsi untuk menyatakan sebab atau alasan
digunakan dimuka kalimat berpredikat kata kerja atau kata sifat. Contoh: Mengapa kamu masuk sekolah hari ini?
Secara bebas kata tanya mengapa dapat diganti dengan kata tanya kenapa. Namun, dalam bukunya Abdul Chaer tidak menganjurkannya.
4 Bagaimana
Kata tanya bagaimana digunakan dengan aturan: a
untuk menanyakan keadaan digunakan di depan kata benda contoh: Bagaimana cuaca disana?
b untuk menanyakan cara atau proses digunakan di depan kata kerja.
Secara bebas boleh disertai kata cara di antara kata tanya bagaimana dengan kata kerjanya itu.
Contoh: Bagaimana cara merebus ketupat? c
untuk menanyakan apa yang harus dilakukan oleh atau terhadap sesuatu digunakan di depan kata benda. Dalam hal ini di antara kata tanya