Fungsi Sikap Kajian tentang Sikap

14

3. Fungsi Sikap

Menurut Baron, Byrne, dan Branscombe dalam Eko A. Meinarno dan Sarlito W. Sarwono, 2009: 86 terdapat lima fungsi sikap, yaitu: a. Fungsi pengetahuan, yaitu sikap membantu kita untuk mengolah stimulus baru dan menampilkan respon yang sesuai. b. Fungsi identitas, yaitu sikap menunjukkan “siapa kita”. Sebagai contoh saat kita mengenakan batik dan kebaya. Hal itu menunjukkan bahwa kita adalah bangsa Indonesia. c. Fungsi harga diri, yaitu sikap yang kita miliki dapat menjaga atau meningkatkan harga diri kita. d. Fungsi pertahanan diri, yaitu sikap berfungsi melindungi diri dari penilaian negatif tentang diri kita. Misalnya, kita mengenakan pakaian yang bermerk agar tidak dinilai rendah oleh teman-teman kita. e. Fungsi memotivasi kesan yaitu sikap berfungsi mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang positif tentang diri kita. Selanjutnya, menurut Abu Ahmadi 1999: 179-180 ada empat fungsi sikap, yaitu: a. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. Sikap merupakan sesuatu yang bersifat menjalar, sehingga mudah pula menjadi milik bersama. Artinya, satu orang dan orang lainnya dapat memiliki sikap yang sama terhadap suatu objek atau situasi. b. Sikap berfungsi sebagaialat pengatur tingkah laku. Dalam hal ini, sikap berfungsi sebagai suatu pertimbanganpenilaian seseorang terhadap suatu 15 rangsangan agar reaksi yang muncul dapat sesuai dengan nilai-nilai ataupun peraturan-peraturan yang ada di masyarakat. c. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman. Dalam hal ini, sikap berperan aktif dalam memilih pengalaman-pengalaman yang diterima dari luar. Tidak semua pengalaman direspon oleh manusia. Pengalaman-pengalaman yang direspon tentunya adalah pengalaman yang dianggap berarti oleh manusia tersebut. d. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian. Sikap-sikap yang ditunjukkan oleh manusia merupakan manifestasi dari kepribadian yang dimilikinya. Oleh sebab itu, kepribadian seseorang dapat dilihat dari sikapnya sehari-hari. Selanjutnya, menurut Katz dalam Tri Dayaskini dan Hudaniah: 2012 ada empat fungsi sikap yaitu: a. Utilitarian function, yaitu sikap memungkinkan manusia untuk memperoleh ganjaran dan meminimalkan hukuman. Sikap dapat berfungsi sebagai penyesuaian sosial. Contohnya ialah seseorang dapat memperbaiki ekspresi dan sikapnya terhadap suatu objek tertentu untuk mendapatkan suatu dukungan. b. Knowledge function, yaitu sikap membantu dalam memahami lingkungan dengan melengkapi ringkasan evaluasi terhadap suatu objek dan segala sesuatu yang ditemui di dunia ini. c. Value expressive function, yaitu sikap berfungsi untuk mengkomunikasikan nilai dan identitas yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain. 16 d. Ego defense function, yaitu sikap berfungsi untuk melindungi diri, menutupi kesalahan, agresi dan lain-lain dalam rangka mempertahankan diri. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap memiliki fungsi yang sangat penting dalam diri kita. Sikap berfungsi untuk membantu kita mengolah stimulus yang baru untuk menampilkan respon yang sesuai. Untuk menampilkan respon yang sesuai tersebut, diperlukan suatu penilaian dan pemilihan agar respon yang muncul dapat sesuai dengan etika, nilai, serta moral yang berlaku di masyarakat. Sikap juga berfungsi sebagai identitas diri. Kepribadian seseorang dapat dilihat dari sikap yang ditunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, sikap juga dapat menjaga diri kita agar tidak dinilai negatif oleh orang lain dan menjaga harga diri kita. Sikap juga berfungsi untuk mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian yang positif tentang kita. Terakhir, sikap berfungsi sebagai pertahanan diri. Hal ini terjadi saat individu belum bisa menyelesaikan permasalahannya, sehingga individu tersebut mempertahankan dirinya secara tidak wajar. Hal ini dilakukan karena ia takut kehilangan statusnya dalam masyarakat.

4. Pembentukan dan Perubahan Sikap