Kegiatan Spontan Upaya Kepala Sekolah dan Guru dalam Menanamkan Sikap Toleransi

82

d. Kegiatan Spontan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah berkaitan dengan kegiatan spontan dalam rangka penanaman sikap toleransi, kepala sekolah memberikan tanggapan sebagai berikut: “Iya. Kalau yang spontanitas itu dilakukan jika saya atau guru-guru mengetahui siswa yang tidak menghargai orang lain. itu kalau bapak ibu guru tahu langsung ditegur saja. soalnya kalau dibiarkan para siswa tidak akan menyadari k esalahannya mbak.” Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pihak sekolah memberikan tindakan bagi siswa yang tidak toleran terhadap orang lain. Hal senada juga diungkapkan oleh ibu THS berkaitan dengan penanaman sikap toleransi melalui kegiatan spontan. Saat diwawancarai oleh peneliti, berikut tanggapan ibu THS. “Kalau kegiatan spontan itu ketika bermain itu sebaiknya tidak membuat geng. Kalau misalnya ada kejadian seperti itu biasanya guru langsung menegur dan mengarahkan. “Kamu kok mainnya sama itu-itusaja, kalau dengan yang lain bagaimana? Nanti kalau kebetulan temanmu itu tidak masuk kamu mau bermain dengan siapa?”, gitu mbak.” Berdasarkan penuturan ibu THS tersebut, guru melakukan peneguran kepada siswa yang tidak membaur dengan teman lain dan hanya membuat kelompok sendiri. Guru berupaya untuk mendidik siswa agar membaur dan tidak memilih- milih teman dalam bergaul. Selanjutnya, siswa Si dan An mengungkapkan hal yang senada berkaitan dengan tidakan guru ketika melihat siswa yang tidak toleran. Saat diwawancarai berkaitan dengan sikap guru ketika melihat siswa yang tidk toleran, Si dan An mengungkapkan bahwa apabila guru menemui siswa yang tidak toleran maka 83 langsung ditegur oleh guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru benar-benar melakukan tidakan peneguran terhadap siswa yang tidak toleran Pernyataan di atas diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1,2, dan 4 April 2015. Pada tanggal 1 dan 2, guru mengingatkan Ad yang ramai sendiri ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Guru menasehati Ad agar menghargai orang lain yang sedang berbicara. Selanjutnya, pada tanggal 4 April 2015, guru mengingatkan An, N, dan Hu yang ramai sendiri ketika guru sedang menjelaskan. Guru memperingatkan ketiga siswa tersebut agar memperhatikan orang lain yang sedang berbicara. Kemudian pada tanggal 6 April, kepala sekolah memberikan teguran kepada siswa yang mengejek teman lain yang pingsan pada saat upacara bendera berlangsung. Dalam insiden tersebut, kepala sekolah memarahi dan menasehati siswa yang mengejek teman yang sedang sakit. Kepala sekolah berpesan agar siswa lain tidak meniru sikap siswa tersebut. Berdasarkan trianggulasi sumber dan cross check antara hasil wawancara dan observasi, dapat diketahui bahwa kepala sekolah dan guru menanamkan sikap toleransi melalui kegiatan spontan. Kegiatan spontan dilakukan pada saat kepala sekolah dan guru menjumpai siswa yang bersikap tidak toleran dengan cara peneguran dan menasehati siswa agar tidak mengulangi perbuatannya. Kegiatan spontan ini dilakukan baik pada saat proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran. 84

e. Pengkondisian