12 rangsangan atau objek sikap. Kecenderungan perilaku tersebut sesuai dengan
konsep yang telah dibentuk oleh komponen kognitif, afektif, dan perilaku dalam diri seseorang. Kecenderungan berperilaku tersebut merupakan manifestasi dari
perasaanatau emosi seseorang.
2. Ciri-Ciri Sikap
Dalam bukunya yang berjudul Psikologi Sosial, W.A Gerungan 2010 : 163mengemukakan lima ciri-ciri sikap yaitu:
a. Sikap tidak dibawa manusia sejak lahir, tetapi dipelajari sepanjang proses
perkembangan hidupnya. b.
Sikap dapat berubah-ubah, oleh karena itu sikap dapat dipelajari orang. Begitu juga sebaliknya, karena sikap dapat dipelajari maka sikap ini dapat
berubah pada seseorang apabila terdapat suatu keadaan yang mempermudah berubahnya sikap tersebut.
c. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berkaitan dengan suatu objek.
d. Sikap merupakan satu hal atau kumpulan dari hal-hal tertentu. Sikap
mempunyai segi motivasi dan segi perasaan, sehingga hal ini membedakan sikap dari kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.
Selanjutnya, Abu Ahmadi 1999: 178 mengemukakan bahwa ada 5 ciri-ciri sikap, yaitu:
a. Sikap itu dipelajari learnability. Sikap merupakan suatu hasil belajar.
Beberapa sikap dipelajari tanpa disengaja dan tanpa disadari oleh sebagian orang. Sikap dipelajari dengan sengaja apabila individu mengetahui bahwa
13 sikap tersebut dapat memberikan kebaikan bagi dirinya, membantu tujuan
kelompok, ataupun mendapatkan suatu nilai yang bersifat perseorangan. b.
Memiliki kestabilan stability. Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan stabil. Misalnya perasaan suka dan tidak suka
terhadap warna tertentu yang sifatnya berulang-ulang. c.
Personal-societal significancy. Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan benda atau situasi. Jika seseorang
merasa orang lain itu ramah dan hangat, maka ini akan berarti bagi dirinya. Dia akan merasa nyaman dan senang bergaul dengan orang tersebut.
d. Berisi kognisi dan afeksi. Komponen kognisi dari sikap ialah informasi yang
faktual, misalnya objek itu dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan.
e. Approach-avoidance directionality.Apabila seseorang memiliki sikap yang
baik terhadap suatu objek, maka orang lain akan mendekati dan membantunya. Sebaliknya apabila seseorang memiliki sikap yang tidak baik
maka orang lain akan menghindarinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil satu kesimpulan bahwa sikap
bukanlah bawaan lahir, melainkan dapat dipelajari selama hidup. Dikarenakan sikap dapat dipelajari, maka sikap dapat berubah-ubah. Selain itu, sikap juga tidak
dapat berdiri sendiri. Sikap selalu berhubungan dengan objek, situasi, dan perasaan seseorang. Sikap juga berisi tentang kognisi dan afeksi. Hal itulah yang
membedakan sikap dengan kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki seseorang.
14
3. Fungsi Sikap