Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

commit to user 8

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan khususnya yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. b. Dapat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pihak-pihak yang membutuhkan, serta sebagai bahan pertimbangan, perbandingan dan penyempurnaan bagi penelitian selanjutnya yang menaruh perhatian pada Total Quality Management TQM.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan usaha untuk meningkatkan Total Quality Management TQM pelayanannya. b. Bagi Peneliti Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk memperoleh tambahan pengetahuan tentang pentingnya Total Quality Management TQM. c. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan datang serta memberikan wacana baru khususnya mengenai Total Quality Management TQM. commit to user 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Pengkajian variabel-variabel penelitian diperlukan teori-teori yang relevan dan teori-teori tersebut dikaji dalam tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka merupakan pengkajian terhadap pengetahuan tentang konsep-konsep, hukum- hukum dan prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan. Dalam permasalahan ini peneliti menggunakan teori-teori sebagai berikut:

1. Tinjauan Tentang Manajemen

a. Definisi Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran goals secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal Wikipedia.org. John D. Millett dalam Siswanto 2006: 1 membatasi manajemen “Is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan”. Millet lebih menekankan bahwa manajemen sebagai suatu proses, yaitu suatu rangkaian aktivitas yang satu sama lain saling berurutan. 1. Proses pengarahan process of directing, yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari seorang atasan kepada 9