Hipotesis Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

dan kelas kontrol, yang menyatakan bahwa tabel hitung 2 2    dengan nilai tabel 2  pada taraf kepercayaan 95 sebesar 7,81. Pada data uji normalitas pretest kelas ekperimen diperoleh hitung 2  sebesar 6,01 dan tabel 2  l sebesar 7,81 hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Pada data uji normalitas posttest kelas ekperimen diperoleh hitung 2  sebesar 5,86 dan tabel 2  l sebesar 7,81 hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Pada data uji normalitas pretest kelas kontrol diperoleh hitung 2  sebesar 6,58 dan tabel 2  l sebesar 7,81 hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Pada data uji normalitas posttest kelas kontrol diperoleh hitung 2  sebesar 6,03 dan tabel 2  l sebesar 7,81 hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Selain itu kelompok ekperimen maupun kelompok kontrol bersifat homogen, berdasarkan hasil uji pretest dan posttestnya yang menyatakan bahwa tabel hitung 2 2    dengan nilai tabel 2  pada taraf kepercayaan 95 sebesar 3,84. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 95, hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol, diperoleh nilai hitung t sebesar 0,22 dan nilai tabel t sebesar 1,98 hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai hitung t berada pada daerah Ho, yaitu hitung t tabel t atau 0,22 1,98. dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata posttest, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui metode eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol yang diajar dengan metode demonstrasi, diperoleh nilai hitung t sebesar 4,87 dan nilai tabel t sebesar 1,98. hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai hitung t berada pada daerah Ha, yaitu hitung t tabel t atau 4,87 1,98. dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak pada taraf kepercayaan 95 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji normal gain, diketahui rata-rata N-gain dari kelompok eksperimen sebesar 0,71 dan kelompok kontrol sebesar 0,53. Dari nilai tes tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata normal gain pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji-t dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh nilai hitung t sebesar 4,4 dan nilai tabel t 1,98. hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa tabel t hitung t atau 1,98 2,4, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa normal gain pada kelompok eksperimen berpengaruh secara signifikan dari kelompok kontrol.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang cukup baik, dimana nilai rata-rata hasil belajar posttest 80,3 lebih baik dari hasil belajar pretest 32,30. Selain itu, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa posttest antara kelas yang diajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL melalui metode eksperimen 80,3 lebih tinggi daripada kelas yang diajar dengan menggunakan metode demonstrasi 68,66. Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil pretes dan posttest hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran CTL melalui metode eksperimen di dalam kelas terjadi secara alamiah, artinya melalui pembelajaran yang mengaitkan antara materi dengan kehidupan nyata siswa, maka siswa akan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajarinya, selain itu materi yang diperoleh langsung dipraktekan sendiri oleh siswa. Pembelajaran CTL melalui metode eksperimen pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan dengan yang diajar dengan metode demonstrasi. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai rata-rata posstest yang lebih tinggi pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol dan hasil uji kesamaan

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh penggunaan metode CTL (Contextual Teaching And Learning) terhadap hasil belajar siswa pada konsep gerak dan energi

1 21 183

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141