The Model Management Subsystem.

Bab 3 Decision Support Systems Kerugian database DSS yang terpisah-pisah, yaitu: 1. Penambahan database khusus lebih mahal dalam hal pembangunannya, keamanan, dan perawatannya bila dibandingkan dengan satu database. 2. Database yang terpisah dapat dimodifikasi oleh user yang berbeda-beda menurut cara mereka masing-masing. Jika data yang redundant disimpan dalam tempat yang berbeda, dan jika data dimodifikasi dengan cara berbeda-beda, maka bisa menyebabkan data yang tak konsisten dalam organisasi itu. Kemampuan DBMS dalam DSS: § Mendapatkanmengekstrak data agar bisa masuk ke dalam database DSS. § Secara cepat mengupdate menambah, menghapus, mengedit, mengubah record data dan file. § Menghubungkan data dari pelbagai source. § Secara cepat menampilkan data dari database dalam queiries dan report. § Menyediakan keamanan data menyeluruh proteksi dari akses yang tidak berhak, kemampuan recover, dan lain-lain. § Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba dengan pelbagai solusi alternatif berdasarkan pertimbangan mereka sendiri. § Menyuguhkan penampilkan data secara lebih kompleks dan proses manipulasinya berdasarkan queries yang diberikan. § Melacak penggunaan data. Di bawah ini adalah diagram Role dari DBMS: DSS Database Report Writers Application Programs Periodic Reports Query Language Special Ad Hoc Reports Model Output Mathematical Models Manager User Decision Support Capabilities DBMS

3.5. The Model Management Subsystem.

Terdiri dari elemen-elemen: § Model base. § Model base management system. § Modeling language. § Model directory. § Model execution, integration, and command. Elemen-elemen ini dan antarmukanya bisa dilihat pada gambar di bawah ini: Sistem Pendukung Keputusan – Irfan Subakti 23 Bab 3 Decision Support Systems Models Model Base Ÿ Strategic, tactical, operational Ÿ Statistical, financial, marketing, management science, accounting, engineering, etc. Ÿ Model building blocks Ÿ Modeling commands: creation Ÿ Maintenance - update Ÿ Database interface Ÿ Modeling language Model Base Management Model execution, integration, and command processor Model Directory Dialog management Knowledge management Data management Fungsi-fungsi Utama atau Kemampuan Model Base Management System MBMS. MBMS adalah sistem software dengan fungsi-fungsi berikut ini: pembuatan model, penggunaan subrutin dan building block lainnya; pembangkitan rutin dan report baru; updating dan perubahan model; serta manipulasi data. MBMS bisa menghubungkan pelbagai model dengan jalur yang diinginkan melalui suatu database. Bisa diuraikan seperti di bawah ini. § Membuat model lebih mudah dan cepat, baik dari sketsa atau dari model yang sudah ada atau dari building block. § Membolehkan user untuk memanipulasi model sehingga mereka dapat menyusun percobaan dan analisis sensitivitas dari “what-if” ke pencarian goal. § Menyimpan dan mengatur pelbagai jenis model dalam bentuk lojik dan terintegrasi. § Mengakses dan mengintegrasikan model building block. § Mengkatalogkan dan menampilkan direktori model untuk digunakan oleh beberapa individu dalam organisasi itu. § Melacak model, data, dan penggunaan aplikasi. § Menghubungkan model dengan jalurnya yang sesuai melalui database. § Mengatur dan merawat model base dengan management function yang mempunyai analogi dengan database management: menyimpan, mengakses, menjalankan, update, link, catalog, dan query. Aktivitas berikut ini biasanya dikontrol oleh model management: § Model execution – mengontrol jalan model sesungguhnya. § Model integration – mengkombinasi operasi dari pelbagai model jika diperlukan contoh, mengatur output dari satu model yang nantinya diproses oleh model yang lain.

3.6. The Knowledge Subsystem.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52