Key Problem Narrative. Laporan ini menyoroti kinerja secara keseluruhan, masalah-masalah Highlight Charts. Ringkasan ini menampilkan informasi tingkat tinggi berdasarkan penilaian Top-level Financials. Menampilkan kondisi informasi keuangan perusahaan sec

Bab 11 Executive Information and Support Systems EISS § Penggunaan yang ekstensif dari data eksternal. § Interpretasi tertulis. § Indikator-indikator masalah yang dapat disorot highlights § Hypertext dan hypermedia. § Analisis ad hoc. § Presentasi dan analisis multidimensional. § Penyajian informasi dalam bentuk hirarki. § Jalinan terpadu grafis dan teks dalam layar yang sama. § Penyediaan manajemen berdasarkan laporan pengecualian exception report. § Menyajikan trenkecenderungan, rasio, dan penyimpangan. § Penyediaan akses ke data historis dan data terkini. § Pengorganisasian di seputar CSF. § Penyediaan kemampuan peramalanperkiraan. § Penyediaan informasi pada pelbagai level detil “drill down”. § Menyaring, mengkompresmemadatkan, melacak data kritis. § Mendukung penjelasan terhadap permasalahan yang bersifat terbuka. Keuntungan: § Membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasi. § Membantu mengakses informasi. § Menjadikan user lebih produktif. § Meningkatkan kualitas pengambilan kualitas. § Memberikan keuntungan kompetitif. § Menghemat waktu bagi user. § Meningkatkan kapasitas komunikasi. § Meningkatkan kualitas komunikasi. § Menyediakan kontrol yang lebih baik dalam organisasi. § Memberikan antisipasi terhadap masalahpeluang. § Mengijinkan adanya perencanaan. § Menemukan penyebab dari masalah. § Memenuhi kebutuhan eksekutif. Berikut ini adalah istilah-istilah penting yang berhubungan dengan karakteristik: Drill Down. § Kemampuan terpenting EIS. § Menyediakan detil informasi yang diperlukan. § Biasanya menggunakan koneksi hypertext-style, sehingga ia berkoneksi kepada informasi- informasi yang relevan. § Menu yang didasarkan pada konsep drill-down merupakan karakteristik dari aplikasi ad hoc, dan menu pada aplikasi seperti ini biasanya dihasilkan secara otomatis oleh software berdasarkan: 1 “posisi” lojik user dalam database, dan 2 “knowledge” dari struktur database. “Knowledge” dari struktur database ini dapat saja dijelaskan lebih lanjut, atau ia didapatkan secara dinamis dengan cara aplikasi memintanya query ke kamus database. Critical Success Factors CSF. § CSF harus dipertimbangkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. § Faktor-faktor ini bisa strategis ataupun operasional, dan diturunkan utamanya dari 3 sumber: faktor organisasional, faktor industri, dan faktor lingkungan. § CSF yang sudah diidentifikasi, dapat diamati melalui 5 jenis informasi:

1. Key Problem Narrative. Laporan ini menyoroti kinerja secara keseluruhan, masalah-masalah

kunci, dan alasan masalah yang mungkin dalam organisasi. Penjelasannya sering dikombinasikan dengan tabel, grafis, atau informasi tabular.

2. Highlight Charts. Ringkasan ini menampilkan informasi tingkat tinggi berdasarkan penilaian

user itu sendiri atau dari preferensi.

3. Top-level Financials. Menampilkan kondisi informasi keuangan perusahaan secara

keseluruhan dalam bentuk angka-angka mutlak dan rasio kinerja komparatif.

4. Key Factors. Faktor ini menyediakan pengukuran spesifik dari CSF, disebut dengan Key

Performance Indicators KPI, pada level perusahaan.

5. Detailed KPI Responsibility Reports. Laporan ini mengindikasikan kinerja detil dari unit

individu atau bisnis dalam suatu wilayah yang merupakan hal kritis terhadap kesuksesan perusahaan. Sistem Pendukung Keputusan – Irfan Subakti 83 Bab 11 Executive Information and Support Systems EISS Di bawah ini disajikan indikator-indikator kinerja kunci KPI: Feature Examples Profitability Profitable measures for each department, product, region, and so on; comparisons among departments and products and with competitors. Financial Financial ratios, balance sheet analysis, cash reserve position, rate of return on investment. Marketing Market share, advertisement analysis, product-pricing, weekly daily sales results, customer sales potential. Human Resources Turnover rate, level of job satisfaction Planning Corporate partnership ventures, sales growthmarket share analysis. Economic Analysis Market trends, foreign trades and exchange rates, industry trends, labor cost trends. Consumer Trends Consumer confidence level, purchasing habits, demographic data. Analisis. § Kemampuan analisis tersedia dalam ESS. § Daripada mengakses data, eksekutif dapat menggunakan ESS untuk melakukan analisis berdasarkan pertimbangan mereka sendiri. § Analisis dapat dilakukan dalam cara berikut ini:

1. Menggunakan fungsi built-in yang memang sudah ada. Beberapa produk EIS sudah

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52