The Knowledge Subsystem. The User Interface Dialog Subsystem.

Bab 3 Decision Support Systems Models Model Base Ÿ Strategic, tactical, operational Ÿ Statistical, financial, marketing, management science, accounting, engineering, etc. Ÿ Model building blocks Ÿ Modeling commands: creation Ÿ Maintenance - update Ÿ Database interface Ÿ Modeling language Model Base Management Model execution, integration, and command processor Model Directory Dialog management Knowledge management Data management Fungsi-fungsi Utama atau Kemampuan Model Base Management System MBMS. MBMS adalah sistem software dengan fungsi-fungsi berikut ini: pembuatan model, penggunaan subrutin dan building block lainnya; pembangkitan rutin dan report baru; updating dan perubahan model; serta manipulasi data. MBMS bisa menghubungkan pelbagai model dengan jalur yang diinginkan melalui suatu database. Bisa diuraikan seperti di bawah ini. § Membuat model lebih mudah dan cepat, baik dari sketsa atau dari model yang sudah ada atau dari building block. § Membolehkan user untuk memanipulasi model sehingga mereka dapat menyusun percobaan dan analisis sensitivitas dari “what-if” ke pencarian goal. § Menyimpan dan mengatur pelbagai jenis model dalam bentuk lojik dan terintegrasi. § Mengakses dan mengintegrasikan model building block. § Mengkatalogkan dan menampilkan direktori model untuk digunakan oleh beberapa individu dalam organisasi itu. § Melacak model, data, dan penggunaan aplikasi. § Menghubungkan model dengan jalurnya yang sesuai melalui database. § Mengatur dan merawat model base dengan management function yang mempunyai analogi dengan database management: menyimpan, mengakses, menjalankan, update, link, catalog, dan query. Aktivitas berikut ini biasanya dikontrol oleh model management: § Model execution – mengontrol jalan model sesungguhnya. § Model integration – mengkombinasi operasi dari pelbagai model jika diperlukan contoh, mengatur output dari satu model yang nantinya diproses oleh model yang lain.

3.6. The Knowledge Subsystem.

Pelbagai masalah yang tak terstruktur dan semi terstruktur begitu kompleksnya sehingga membutuhkan kepakaran, sehingga DSS yang biasa pun jadi bisa menyelesaikannya. Kepakaran ini bisa saja disediakan oleh suatu ES. Lebih jauh, DSS yang lebih canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut dengan knowledge management. Komponen ini menyediakan kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan pelbagai aspek dari suatu masalah danatau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi dari komponen DSS lainnya. Komponen knowledge management terdiri dari satu atau beberapa ES. Seperti halnya data dan model management, pada software knowledge management terdapat eksekusi dan integrasi yang diperlukan dari ES. DSS yang mengikutsertakan komponen ini disebut sebagai suatu DSS yang cerdas intelligent DSS, DSSES, atau knowledge-based DSS.

3.7. The User Interface Dialog Subsystem.

Dialog subsytem diatur oleh software yang disebut Dialog Generation and Management System DGMS. DGMS terdiri dari pelbagai program yang mampu melakukan hal-hal berikut ini: Sistem Pendukung Keputusan – Irfan Subakti 24 Bab 3 Decision Support Systems § Berinteraksi dengan pelbagai dialog style yang berbeda. § Mendapatkan, menyimpan, dan menganalisis penggunaan dialog tracking, yang dapat digunakan untuk meningkatkan dialog system. § Mengakomodasi user dengan pelbagai peralatan input yang berbeda. § Menghadirkan data dengan pelbagai format dan peralatan output. § Memberikan ke user kemampuan “help”, prompting, rutin diagnosis dan saran, atau dukungan fleksibel lainnya. § Menyediakan antarmuka user ke database dan model base. § Membuat struktur data untuk menjelaskan output output formatter. § Menyimpan data input dan output. § Menyediakan grafis berwarna, grafis tiga dimensi, dan data plotting. § Memiliki windows yang memungkinkan pelbagai fungsi ditampilkan bersamaan. § Dapat mendukung komunikasi diantara user dan pembuat DSS. § Menyediakan training dengan contoh-contoh memandu user melalui input dan proses pemodelan. § Menyediakan fleksibelitas dan dapat beradaptasi sehingga DSS mampu untuk mengakomodasi pelbagai masalah dan teknologi yang berbeda. Di bawah ini adalah skema dari Dialog Management: Data Management and DBMS Knowledge Management Model Management and MBMS Dialog Generation and Management System DGMS Natural Language Processor Printers, Plotters User Action Languages Display Languages Input Output Terminal

3.8. User.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52