Persepsi tentang kesempatan untuk berkembang dan keamanan berkarya di masa depan

keterampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi masa depan pramu sosial dan keberhasilan panti.

4.4.5 Persepsi tentang integrasi sosial dalam lingkungan kerja

Penerapan QWL di panti diharapkan tidak ada tindakan atau kebijakan yang bersifat diskriminatif. Panti diharapkan menciptakan suasana kerja yang saling mendukung antar rekan kerja dengan suasana keterbukaan yang ditumbuhkan dan dipelihara. Pramu sosial setuju persepsi terhadap integrasi sosial dalam lingkungan kerja terdapat pada Tabel 10. Tabel 10 Persepsi terhadap integrasi sosial dalam lingkungan kerja No Deskripsi Pertanyaan Nilai Modus Keterangan 1. Pekerjaan yang saya lakukan memungkinkan dikerjakan secara individual sendiri maupun kerjasama tim. 5 Sangat Setuju 2. Adanya suasana kerja yang saling mendukung antar rekan kerja. 4 Setuju 3. Saya mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerja di dalam maupun di luar kantor. 4 Setuju 4. Adanya komunikasi yang terbuka di lingkungan pekerjaan. 4 Setuju Total 4 Setuju Pramu sosial mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerja di dalam maupun di luar panti. Dengan terjalinnya hubungan baik antar pramu sosial maka tercipta komunikasi yang efektif sebagai proses pertukaran informasi, sehingga setiap pramu sosial memperoleh informasi untuk meningkatkan kinerjanya, baik bekerja secara individu maupun kerjasama di dalam tim. Kerjasama merupakan dampak positif yang mendukung untuk bersinergi dalam menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan.

4.4.6 Persepsi terhadap ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif

Ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif memberikan pramu sosial kebebasan untuk berbicara dan menyatakan pendapat sehingga pramu sosial tidak dibebani perasaan takut akan dikenakan sanksi oleh pimpinan, namun semua harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di panti. Persepsi pramu sosial terhadap ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif adalah setuju terdapat pada Tabel 11. Tabel 11 Persepsi terhadap ketaatan pada ketentuan formal dan normatif No Deskripsi Pertanyaan Nilai Modus Keterangan 1. Panti telah menerapkan Standar Operating Procedure SOP dengan baik. 4 Setuju 2. Peraturan panti disosialisasikan kepada seluruh karyawan. 4 Setuju 3. Tidak ada perlakuan diskriminatif dalam panti. 4 Setuju 4. Saya diberikan kebebasan untuk menyatakan pendapat. 4 Setuju Total 4 Setuju Peraturan di panti disosialisasikan kepada seluruh pramu sosial.Walaupun terjadi perbedaan pendapat, perselisihan, maupun konflik yang berkaitan dengan pekerjaan, panti mempunyai prosedur penyelesaian konflik dan siapa yang berwenang dalam penanganan setiap terjadi konflik sesuai dengan jenjang jabatan. Konflik yang tidak fungsional dapat berdampak kinerja menjadi rendah. Sebaliknya konflik yang fungsional perlu dikelola dengan mendorong untuk meningkatkan prestasi agar berlangsung persaingan secara sportif dan jujur.

4.4.7 Persepsi tentang keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi

Manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan bekerja tidak seharusnya seorang pramu sosial melupakan kehidupan sosialnya di sekitar masyarakat. Menjadi pramu sosial di panti bukan berarti pramu sosial tidak boleh melakukan kegiatan lain. PSTW- UM 5 mendukung pramu sosial untuk mempunyai kegiatan lain di luar jam kerja. Sebagai manusia, seseorang pada umumnya dituntut memainkan berbagai peran lain seperti peranan dalam keluarga atau bergabung menjadi anggota kelompok yang berkaitan dengan kemasyarakatan, semuanya tidak lepas dari hak dan kewajiban setiap peran yang dijalankan. Pramu sosial menyatakan setuju terhadap persepsi keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi terdapat pada Tabel 12.