Persepsi terhadap komitmen affective

Pramu sosial sangat senang untuk bisa bekerja di panti, merasa menjadi bagian dari panti, selalu terlibat dalam setiap keberhasilan atau kemerosotan panti, dan merasa bangga jika orang lain mengetahui mereka bekerja di panti. 4.5.2 Persepsi terhadap komitmen continuance Komitmen continuance berkaitan dengan kesadaran pada diri pramu sosial karena mereka memiliki kebutuhan sehingga akan mengalami kerugian jika meninggalkan panti. Menurut Maslow pada Teori Kebutuhan, manusia mempunyai 5 tingkat kebutuhan yaitu : 1 kebutuhan fisiologikal seperti rasa lapar, istirahat dan sex; 2 kebutuhan keamanan bukan dari segi fisik semata melainkan mental, psikologikal, intelektual, bahkan spiritual; 3 kebutuhan akan kasih sayang; 4 kebutuhan akan harga diri; 5 aktualisasi diri. Dengan bekerja di panti, pramu sosial dapat memenuhi kebutuhan fisiologikal dari gaji, kebutuhan akan harga diri yang tercermin dari status sosial mereka sebagai seorang karyawan yang memiliki pekerjaan dan penghasilan, dan aktualisasi diri dalam arti tersedianya kesempatan bagi pramu sosial untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam diri. Hasil analisis persepsi terhadap komitmen continuance adalah 4,14 terdapat pada Tabel 16. Tabel 16 Persepsi terhadap komitmen continuance No Deskripsi Pertanyaan Nilai Modus Keterangan 1. Saya merasa bekerja di panti ini adalah keputusan terbaik. 4 Setuju 2. Saya tetap bekerja di panti ini karena keyakinan bahwa saya akan sukses bersama panti. 4 Setuju 3. Saya tidak akan meninggalkan panti ini, karena banyak keuntungan yang telah saya dapat selama bekerja di sini. 4 Setuju 4. Banyak prestasi yang telah saya capai selama bekerja di panti, jadi akan sangat merugikan jika saya meninggalkan panti. 4 Setuju 5. Saya tidak memiliki cukup alasanpertimbangan untuk meninggalkan panti. 4 Setuju 6. Saya takut atas apa yang akan terjadi jika saya berhenti dari pekerjaan saya di panti saat ini, tanpa ada pekerjaan lain di luar panti. 5 Sangat Setuju 7. Saya tidak berfikir untuk bekerja di tempat lain. 4 Setuju Total 4,14 Setuju Pramu sosial mempunyai keyakinan akan sukses bersama panti. Terkait dengan loyalitas, pramu sosial setuju untuk tidak meninggalkan panti karena banyak keuntungan yang didapat dan pramu sosial merasa tidak memiliki cukup alasan atau pertimbangan untuk meninggalkan panti. Sehingga pramu sosial tidak berfikir untuk bekerja di tempat lain selain panti. Pramu sosial juga merasa takut jika berhenti bekerja di panti tanpa ada pekerjaan lain di luar panti yang menjamin pemenuhan kebutuhan mereka.

4.5.3 Persepsi terhadap komitmen normative

Komitmen normative menggambarkan perasaan keterikatan untuk terus berada dalam organisasi yang timbul dari nilai-nilai dalam diri pramu sosial. Pramu sosial diharapkan memiliki kesadaran yang besar untuk terus menjadi bagian dari panti. Persepsi terhadap komitmen normative pramu sosialdi PSTW-UM 5 sudah baik terdapat pada Tabel 17. Tabel 17 Persepsi terhadap komitmen normative No Deskripsi Pertanyaan Nilai Modus Keterangan 1. Saya mempunyai kewajiban untuk tetap setia pada panti. 4 Setuju 2. Saya merasa bertanggung jawab atas kemajuan panti, jadi saya akan tetap bekerja disini. 4 Setuju 3. Saya akan tetap bertahan di panti karena saya memiliki keharusan untuk tetap bekerja. 4 Setuju 4. Loyalitas kesetiaan adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. 5 Sangat Setuju 5. Saya merasa tidak berkomitmen jika meninggalkan panti di tempat saya bekerja. 4 Setuju Total 4,20 Setuju Pramu sosial sangat sadar bahwa loyalitas adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki. Pramu sosial setuju bahwa kepada panti mempunyai kewajiban untuk tetap setia, tetap bertahan karena memiliki keharusan untuk tetap bekerja, bertanggung jawab atas kemajuan dan kemerosotan panti, dan pramu sosial merasa tidak berkomitmen jika meninggalkan panti dan bekerja di tempat lain.

4.5.4 Persepsi terhadap keseluruhan unsur komitmen organisasi

Analisis persepsi terhadap keseluruhan unsur komitmen organisasi adalah positif, pramu sosial menyatakan setuju dengan nilai total rata-rata 4,25 terdapat pada Tabel 18. Tabel 18 Persepsi terhadap keseluruhan unsur komitmen No Deskripsi Pertanyaan Nilai Modus Keterangan 1. Komitmen affective 4,40 Setuju 2. Komitmen continuance 4,14 Setuju 3. Komitmen normative 4,20 Setuju Total 4,25 Setuju Pramu sosial menunjukkan mereka harus tetap bekerja di PSTW-UM 5 karena keinginan sendiri yang telah terjalin secara emosional dengan nilai rataan tertinggi pada komitmen affective sebesar 4,40. Selanjutnya pada komitmen normative sebesar 4,20. Sedangkan pada komitmen continuance menempati pada urutan terakhir yaitu kesadaran mengalami kerugian jika meninggalkan panti karena kebutuhan untuk tetap menjadi pramu sosial dengan nilai modus yang sudah dirata-ratakan adalah 4,14.

4.6. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi berganda dengan metode Enter yaitu memasukkan semua prediktor ke dalam analisis secara sekaligus atau dengan kata lain memasukkan semua peubah X ke dalam model analisis. Analisis regresi berganda memerlukan beberapa uji agar model tersebut layak dipergunakan, yaitu uji normalitas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas, dan koefisien determinasi.

4.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu pendekatan grafik histogram dan P-P Plot dan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk normalisasi data dengan menggunakan P-Plot dapat dilihat pada lampiran 5. Nilai-p0,932 alpha 5 maka terima H0 artinya asumsi residual menyebar normal terpenuhi.