dengan komitmen organisasi PSTW-UM 5 H0
2
=
Tidak terdapat pengaruh antara faktor imbalan yang adil dan memadai terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H1
2
=
Terdapat pengaruh antara faktor imbalan yang adil dan memadai terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H0
3
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor kondisi lingkungan pekerjaan yang aman dan nyaman terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H1
3
= Terdapat pengaruh antara faktor kondisi lingkungan pekerjaan yang
aman dan nyaman terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5 H0
4
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor kesempatan untuk menggunakan
dan mengembangkan
pengetahuan terhadap
komitmen organisasi PSTW-UM 5 H1
4
= Terdapat pengaruh antara faktor kesempatan untuk menggunakan
dan mengembangkan pengetahuan terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H0
5
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor kesempatan berkembang dan keamanan bekerja di masa depan terhadap komitmen organisasi
PSTW-UM 5 H1
5
= Terdapat pengaruh antara faktor kesempatan berkembang dan
keamanan bekerja di masa depan terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H0
6
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor integrasi sosial dalam lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H1
6
= Terdapat pengaruh antara faktor integrasi sosial dalam lingkungan
kerja terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5 H0
7
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif terhadap komitmen organisasi
PSTW-UM 5 H1
7
= Terdapat pengaruh antara faktor ketaatan pada berbagai ketentuan
formal dan normatif terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5 H0
8
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi terhadap komitmen
organisasi PSTW-UM 5 H1
8
= Terdapat pengaruh antara faktor keseimbangan antara kehidupan
kerja dan kehidupan pribadi terhadap komitmen organisasi PSTW- UM 5
H0
9
= Tidak terdapat pengaruh antara faktor relevansi sosial kehidupan kerja terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
H1
9
= Terdapat pengaruh antara faktor relevansi sosial kehidupan kerja
terhadap komitmen organisasi PSTW-UM 5
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Hasil dari pengisisan kuesioner diperoleh data. Data yang masuk diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian data dianalisis
dengan menggunakan analisis Deskriptif dan analisis Regresi Berganda.
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas kuesioner dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Fungsi dari uji validitas
adalah untuk menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang diyakini peneliti dalam pengukuran Umar, 2005.
Hasil yang diperoleh dikatakan valid jika r-hitung r-tabel dan berarti semua pertanyaan dapat menjalankan fungsinya.
Langkah untuk mengukur validitas adalah : a. Mendefenisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur
b. Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden c. Mempersiapkan tabulasi jawaban
d. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total
Menguji validitas empirik menggunakan rumus Pearson product moment : r
hitung
=
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
.........................................................1 Keterangan :
r
hitung
= Nilai koefisen korelasi n = Jumlah responden
x = Skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden y = skor total semua pertanyaan dari tiap responden
Uji reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran Umar, 2005. Fungsi dari uji
reliabilitas adalah untuk menguji kestabilan hasil pengukuran, bila alat tersebut digunakan pada kelompok yang sama pada saat yang berbeda. Pengujian
reliabilitas menggunakan teknik AlphaCronbach. Teknik AlphaCronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen penelitian. Kuesioner
dikatakan reliabel atau dapat diandalkan jika Alpha Cronbach 0,6. Teknik ini
menggunakan skor yang merupakan rentangan 0-10 atau 0-1000 atau bentuk skala 1-4. Rumus Alpha Cronbach adalah :
r
11 =
2
2 1
1 t
b k
k
.....................................................................................................................................
2 Keterangan :
r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan
t
2
= Ragam total
t
2
= Jumlah varian pertanyaan
3.6.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami dan dalam bentuk informasi yang lebih
ringkas. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat komitmen organisasi di PSTW-UM 5 melalui penerapanfaktor-faktor
QWL. Metode analisis deskriptif merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan yang sebenarnya, lalu data disusun, diolah,
dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Statistik sampel yang digunakan adalah dengan modus. Modus
memberikan informasi tentang kelompok data yang paling banyak muncul dalam kelompok data tersebut Umar,2005.
a. Data yang belum dikelompokkan dimana modus adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi.
b. Data yang telah dikelompokkan maka modus dihitung dengan rumus : 2
1 1
b b
b i
L Mo
.....................................................................................3