Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memiliki ruang lingkup yang akan membatasi permasalahan sehingga lebih terarah dan mudah dipahami : 1. Meliputi bidang manajemen sumberdaya manusia dengan topik penerapan QWL terhadap komitmen organisasi yang difokuskan kepada pramu sosial PSTW-UM 5. 2. Faktor QWL yang akan diteliti adalah faktor sistem imbalan yang adil dan memadai, kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan, kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan, integrasi sosial dalam lingkungan kerja, ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif, keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi, relevansi sosial kehidupan kekaryaan menurut Siagian, 2007. 3. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pramu sosial pada PSTW-UM 5 yang berstatus non PNS.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Quality Of Work Life

Cascio 2003 mendefenisikan QWL menjadi dua pandangan. Pertama, bahwa QWL adalah sekumpulan keadaan dan praktik dari tujuan organisasi seperti : pemerkayaan pekerjaan, kebijakan promosi dari dalam, supervisi yang demokratis, partisipasi karyawan, dan lingkungan kerja yang aman. Kedua, QWL mengindikasikan keadaan dimana karyawan merasa aman, secara relatif merasa puas dan mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.Hal ini berhubungan dengan seberapa besar tingkat kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Mangkuprawira dan Vitalaya2007, mutu kehidupan kerja merupakan tingkat kepuasan, motivasi, keterlibatan, dan pengalaman komitmen perseorangan mengenai kehidupan mereka dalam bekerja.Mutu kehidupan kerja juga berarti derajat dimana para individu sanggup memuaskan kebutuhan individu mereka.Perusahaan berkepentingan meningkatkan mutu kehidupan kerja karyawan dengan cara menanamkan kepada karyawan rasa aman, keadilan, kebanggaan, demokrasi, kepemilikan, otonomi, tanggung jawab, dan keluwesan. Kossen 1993 menyatakan QWL adalah yang mengacu kepada bagaimana efektifnya lingkungan pekerjaan memenuhi keperluan-keperluan pribadi dan nilai-nilai para karyawan.Sedangkan menurut Flippo 2005 merujuk pada staf dari American Center for the QWL yang mengembangkan defenisi QWL adalah sebagai setiap kegiatan perbaikan yang terjadi pada setiap tingkatan dalam suatu organisasi untuk meningkatkan efektifitas organisasi yang lebih besar melalui peningkatan martabat dan pertumbuhan manusia. QWL pada dasarnya adalah suatu falsafah atau suatu pendekatan yang dapat menyerap banyak kegiatan yang berbedadi tempat kerja.Suatu proses di mana para penanggung risiko dalam organisasi, manajemen, serikat buruh, dan para karyawan mempelajari cara kerja bersama yang lebih baik untuk menentukan tindakan yang diinginkan dan dapat dilaksanakan demi mencapai tujuan yang bersifat sama dan simultan. Kualitas kehidupan kerja menurut Davis dan Newstroom 1994 yaitu mengacu pada keadaan menyenangkan tidaknya lingkungan pekerjaan bagi