Oleh karena itu bagi perusahaan jasa lokasi yang spesifik sering kali lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa
fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya pada penetapan volume bisnis dan pendapatan. Pengusaha akan selalu berusaha mencari lokasi yang strategis, yang
mudah dilihat dan dijangkau oleh kosumen. Lokasi bisnis yang paling tapat untuk bisnis jasa antara lain adalah ditempat dengan potensi pasar yang besar. Faktor-
faktor seperti kepadatan lalu lintas, kepadatan populasi dan taraf kehidupan
disekitar lokasi juga menjadi faktor penting dalam memilihan lokasi.
Seorang peritel harus pintar dan jeli dalam menganalisis lokasi tempat bisnis ritel itu didirikan. Lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen
yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen akan makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual
semakin mahal. Pemilihan lokasi ritel merupakan keputusan yang sangat strategis. Sekali lokasi dipilih, pemilik ritel harus menanggung semua konsekuensi dari
pilihan tersebut. Tapi hal ini juga, berarti ada peluang luar yang bisa untuk
meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan memahami pembeli yang lebih baik.
Menurut Sorensen
2009:56 dalam membuat keputusan pilihan lokasi seorang peritel harus memikirkan dan
memutuskan dimana untuk membangun toko, mencari daerah lalu lintas tinggi atau persimpangan besar
, lokasi pintu
masuk dan pintu keluar, serta lokasi lorong yang lebih luas.
2.1.3.2 Merchandise
Merchandise merupakan produk-produk yang dijual peritel dalam gerainya. Menurut Sorensen 2009:69
pembelanja datang ke toko untuk membeli sesuat
Universitas Sumatera Utara
dan pengecer menciptakan toko untuk menjual sesuatu produk yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Dimana Produk
merupakan keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada konsumen dalam memberikan pelayanan, letak toko, dan nama
barang dagangannya, sehingga para konsumen akan memberikan kesan yang baik terhadap suatu toko apabila suatu toko dapat menyediakan barang yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu penting sebagai peritel harus tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
memperhatikan dalam memilih produk yang akan dijual yaitu, kelengkapan produk, keleluasaan, kedalaman atau keberagaman barang, konsistensi atau
terjaganya stok dan kualitas barang, keseimbangan atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat, fleksibilitas atau sesuai dengan perkembangan mode dan teknologi.
Selain itu dalam merencanakan penawaran pasar atau produk, seorang pemasar harus memikirkan lima tingkatan produk yang dibutuhkan konsumen
yaitu: 1.
Produk Inti Core Benefit merupakan manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan dikonsumsi oleh pelanggan dalam setiap produk.
2. Produk Aktual Actual Product adalah produk dasar yang dapat memenuhi
fungsi produk yang paling besar. 3.
Produk Harapan Expected Product adalah produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara formal layak diharapkan dan
disepakati untuk dibeli.
Universitas Sumatera Utara
4. Produk Pelengkap Augmented Product berbagai atribut produk yang
dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
5. Produk Potensial Potential Product adalah segala macam tambahan dan
perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.
2.1.3.3 Harga