Skenario 7: Penggabungan Skenario 4, 5 dan 6
terhadap produksi biji kakao serta masih rendahnya pangsa ekspor volume dan biji kakao olahan yang dihasilkan dengan skenario 7. Dengan demikian, secara
keseluruhan asumsi yang digunakan pada skenario 8 adalah: 1. Meningkatkan produktivitas dan mutu kakao perkebunan rakyat yang
tidak terlibat dalam program Gernas kakao sebesar 50 persen dari kondisi pada tahun awal analisis
2. Kebijakan penghapusan bea ekspor kakao, namun pemerintah tetap memberikan insentif fiskal dan moneter seperti keringanan pajak dan
subsidi suku bunga pinjaman terhadap industri pengolahan serta memperbaiki iklim usaha
dan infrastruktur sehingga kapasitas
terpasang industri pengolahan diasumsikan meningkat sebesar 10 persen per tahun, sedangkan utilisasinya meningkat sebesar 20 persen
dari kondisi aktual menjadi 79,9 persen. 3. Tetap melaksanakan program
Gernas kakao
dengan tingkat pencapaian dampak kebijakan sebesar 60 persen dari target.
Gambar 64 Daya serap biji kakao oleh industri pada kondisi aktual dan skenario 8, Tahun 2008-2025
Hasil simulasi terhadap skenario 8 menunjukkan bahwa kinerja sistem agroindustri kakao lebih baik dari kondisi aktual. Dinamika daya serap biji kakao
oleh industri pengolahan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat, bertolak belakang dengan kondisi aktual Gambar 64. Penerapan alternatif
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Akt ual: Daya ser ap bij i oleh indust r i Skenar io 8: Daya ser ap bij i oleh indust r i
kebijakan dengan s mampu mengolah 84
Dengan demikian, b sebesar 15,73 persen
Pangsa volum alternative kebijakan
meningkat dan nilain 65. Dengan skena
dibandingkan ekspor Pada tahun 2025, pa
sedangkan pangsa ni
Gambar 65 Pangsa
Selain member alternatif kebijakan d
petani, baik yang ter dapat dilihat dari ting
dimana dengan sken kondisi aktual Gam
Gernas diperkirakan skenario 8, industri pengolahan kakao dip
84,27 persen produksi biji kakao Indonesia pa biji kakao yang tersedia untuk diekspor
sen atau sebesar 622 ribu ton. me dan nilai ekspor kakao olahan deng
n skenario 8 juga menunjukkan kecenderun inya selalu lebih tinggi dibandingkan kondisi
nario ini, pertumbuhan ekspor kakao olah or biji kakao sehingga pangsanya mengalam
pangsa volume ekspor kakao olahan mencapa nilai ekspor kakao olahan sebesar 75,73 perse
sa volume dan nilai ekspor kakao olahan pada dan skenario 8, Tahun 2008-2025.
erikan dampak positif terhadap industri pen dengan skenario 8 juga mampu meningkatk
terlibat dalam program Gernas kakao maupu ngkat penerimaan petani dibandingkan dengan
kenario 8, penerimaan petani lebih tinggi diban mbar 66. Pada akhir periode analisis, pen
n mencapai Rp. 15,01 juta per ha, sedangk 127
diperkirakan akan pada tahun 2025.
r masih tersedia ngan penerapan
ungan yang terus si aktual Gambar
ahan lebih tinggi lami peningkatan.
pai 68,03 persen, rsen.
da kondisi aktual
engolahan kakao, atkan penerimaan
pun tidak. Hal ini an kondisi aktual,
ndingkan dengan enerimaan petani
gkan penerimaan
petani yang tidak terlibat d juta.
Gambar 66 Penerim
Secara keseluruhan, mendorong industri peng
Skenario ini dapat mening industri pengolahan sehing
juga tidak mengorbankan penerapan bea ekspor ya
yang mendorong penuruna