Tempat dan Waktu Kajian Cara pengumpulan data

30

BAB III METODOLOGI

3.1. Tempat dan Waktu Kajian

Kajian dilaksanakan di Desa Wonokromo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Adapun alasan pemilihan tempat adalah desa tersebut memiliki ciri khas dibanding desa -desa lain di sekitarnya, yaitu masih kentalnya nilai-nilai religius di desa tersebut dan masih terpeliharanya kelembagaan tradisional seperti kelompok pengajian, gotong royong, upacara tradisional dan sebagainya. Di samping itu desa tersebut memiliki beberapa potensi seperti sumberdaya manusia, modal sosi al dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Kajian dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap I adalah Praktek Lapangan I yang dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 15 Nopember 2004, tahap II adalah Praktek Lapangan II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari sampai dengan 5 Maret 2005, dan Praktek Lapangan III yang merupakan penyusunan program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2005. Dalam praktek lapangan III juga dilakukan pengambilan data yang dapat melengkapi data yang sudah diperoleh pada Praktek Lapangan I dan II.

3.2. Cara pengumpulan data

Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data menggunakan metode non survei. Data yang digunakan dalam kajian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder dikumpulkan dengan mendokumentasikan laporan kegiatan, data desa dan sebagainya. Sementara pengumpulan data primer dilakukan dengan 1 diskusi Kelompok, 2 wawancara Mendalam dengan kasus dan informan kunci, dan 3 observasi. Data primer mengenai peta sosial Desa Wonokromo diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan aparat Desa Wonokromo, tokoh masyarakat dan anggota masyarakat. Data primer mengenai pelaksanaan P2KP di Desa Wonokromo diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan aparat Desa Wonokromo, pengurus BKM, anggota KSM, Fasilitator Kelurahan, dan staf Bappeda Badan Perencana Pembangunan 31 Daerah Kabupaten Bantul. Data tentang kapasitas kelembagaan KSM diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengurus KSM dan FGD dengan para anggota KSM. Sementara penyusunan program pengembangan kapasitas kelembagaan KSM dilakukan bersama-sama dengan anggota KSM dan mengundang aparat Desa Wonokromo dan pengurus BKM Desa Wonokromo. Sebelum dilakukan wawancara mendalam dan melakukan FGD, pengkaji terlebih dulu mengadakan pendekatan dengan para informan dan menyampaikan maksud pengkaji. Sebelum memulai wawancara pengkaji mencoba membuka percakapan dengan membicarakan permasalahan umum yang ada di Desa. Dalam hal ini pengkaji lebih banyak mendengarkan dan memberikan tanggapan secukupnya, sehingga para informan merasa dihargai dan bersemangat dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Pengkaji menggunakan alat bantu tape recorder untuk merekam apa yang disampaikan para informan dan kemudian memasukkan data yang diperoleh kedalam catatan harian. Lebih jelasnya, pedoman pengambilan data lapangan dapat dilihat dalam tabel berikut ini: 32 Tabel .1: Pedoman Pengambilan Data Lapangan Data Kajian Aspek Sumber Data Metode Peta Sosial Desa Wonokromo Lokasi Kependudukan Struktur Komunitas Organisasi dan Kelembagaan Sumber Daya Lokal Masalah Sosial Data Desa, tokoh masyarakat, aparat Desa, anggota masyarakat Studi dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam dengan kasus dan informan kunci Tinjauan terhadap Program P2KP Deskripsi Kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal Pengembangan Modal Sosial dan Gerakan Sosial Kebijakan dan Perencanaan Sosial Laporan kegiatan, Juknis dan Juklak P2KP, aparat desa, tokoh masyarakat, pengurus BKM, anggota KSM, Bappeda Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul Studi dokumentasi, observasi, wawancara mendalam dengan kasus dan informan kunci Kapasitas kelembagaan KSM • Tujuan dan harapan kelompok • Struktur kelompok • Norma kelompok • Manajemen kelompok • Manajemen keuangan • Pembelajaran • Pengadaan sarana kelompok • Jaringan Anggota kelompok Wawancara mendalam dengan kasus dan informan kunci, laporan kegiatan, FGD Focused Group Discussion Penyusunan program pengembangan kapasitas kelembagaan KSM • Tujuan dan harapan kelompok • Struktur kelompok • Norma kelompok • Manajemen kelompok • Manajemen keuangan • Pembelajaran • Pengadaan sarana kelompok • Jaringan Anggota kelompok, aparat Desa Wonokromo dan Pengurus BKM FGD Focused Group Discussion

3.3. Teknik Analisis Data