Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari jasa hulu migas terintegrasi, jasa hilir migas, jasa penunjang hulu migas
dan jasa telematika penunjang jasa migas dan non-migas diakui pada saat jasa yang
bersangkutan telah diberikan. Pendapatan dari perdagangan hilir migas dan perdagangan
penunjang hulu migas diakui pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan. Pendapatan
dari jasa penyimpanan diakui selama masa perjanjian jasa penyimpanan. Semua kerugian
yang telah diketahui atau yang dapat diantisipasi dari kontrak dilaporkan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi periode berjalan. Klaim untuk kompensasi
tambahan diakui selama tahun diselesaikannya klaim tersebut.
Revenue from integrated oil and gas services, downstream oil and gas services, upstream oil
and gas support services is recognized when the related services are rendered. Revenue
from downstream oil and gas trading and upstream oil and gas support trading is
recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from storage services
is recognized over the term of the service agreements. All known or anticipated losses
on any contracts are reflected in consolidated statements of comprehensive income for the
current year. Claims for additional compensation are recognized during the year
when such claims are resolved.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.
o. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan o. Pension Plans and Retirement Benefits
Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat provisi untuk imbalan kerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
UU No.
132003. Berdasarkan UU No. 132003, perusahaan-perusahaan
diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak
kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU No. 132003 terpenuhi.
The Company and Subsidiaries recognize provision for employee service entitlements in
accordance with Law No. 13 Year 2003 regarding Labor Law No. 132003. Under
Law No. 132003, companies are required to pay separation, gratuity and compensation
benefits to their employees if the conditions specified in Law No. 132003 are met.
Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan
pasti untuk karyawan tetap tertentu yang memenuhi syarat yang dikelola oleh Dana
Pensiun Elnusa Dapenusa atau program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap
tertentu lainnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK BNI.
Sumber dana pensiun berasal dari iuran Perusahaan dan Anak perusahaan dan
karyawan masing-masing sebesar persentase yang telah ditetapkan dari upah tetapupah
pokok pensiun karyawan. The Company and Subsidiaries have defined
benefit plans covering certain qualified permanent employees which is managed by
Dana Pensiun Elnusa Dapenusa or defined contributory retirement plans for other certain
qualified permanent employees which are managed by Dana Pensiun Lembaga
Keuangan DPLK BNI. Contributions to pension plans are funded by the Company and
Subsidiaries and employees at predetermined percentage, respectively, of the fixed
wagesbasic pension income of employees.
Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Six Months Ended June 30, 2011 and 2010
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan