Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penyajian
pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku -buku, papan tulis, dan kapur, fot ografi, slide
dan tum, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur meliputi jadwal dan
metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Menurut Dimyati
2002:159 pembelajaran berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan siswa. Kemampuan -
kemampuan tersebut diperkembangkan bersama dengan perolehan pengalaman - pengalaman belajar sesuatu. Perolehan pengalaman merupakan suatu pr oses yang
berlaku secara deduktif atau induktif atau proses yang lain. Proses pembelajaran menurut KTSP Kurikulum Satuan Pendidikan
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing -masing satuan pendidikan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruan g cukup bagi prakarsa, kreatifitas
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkemba ngan fisik serta psikologis peserta didik Mulyasa, 2006: 245.
Pada pembelajaran bahasa Indonesia, b elajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan pe mbelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupu n tulis. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kompetensi pembelajar bahasa diarahkan
ke dalam empat subaspek, yaitu membaca, berbicara, menyimak, dan mendengarkan.
2.3 Teori Pembelajaran Membaca 2.3.1 Hakikat Membaca
Berdasarkan pembahasan yan g sudah dipaparkan di atas, pembelajaran yang dimaksudkan adalah pembelajaran membaca. Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata -kata atau bahasa tulis
Tarigan, 1984:7. Menurut Sabarti Akhadiah dkk. 1993: 22 membaca
merupakan suatu kesatuan kegiatan yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata -kata, menghubungkan bunyi serta maknanya, serta
menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Anderson, dkk. dalam Sabarti Akhadiah 1993: 22 memandang membaca
sebagai suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerjasama
antara sejumlah kemampuan. Untuk dapat membac a suatu bacaan, seseorang harus dapat menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
Menurut Mulyono Abdurahman 2003: 200 membaca merupakan aktivitas kompleks yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas fisik yang terkait
dengan membaca adalah gerak ma ta dan ketajaman penglihatan. Aktivitas mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat membaca dengan baik jika
mampu melihat huruf -huruf dengan jelas, mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat dan memiliki pena laran
yang cukup untuk memahami bacaan.