Pembuatan Tes Kompetensi Membaca

tertentu atau surat kabar. Tugas membedakan tersebut memerlukan daya kritis dan daya analisis yang perlu dilatih. Soal jenis ini agak sulit, maka lebih baik dilakukan untuk peserta didik kelas tinggi, misalnya SMA. Seorang pejabat senior kabinet Italia hari Sabtu terluka karena diserang sekelompok orang bersenjata. Pengawal pribadinya yang merangkap sopir bertindak cepat, membalas menyerang dan menembak mati wanita penyerang. Pejabat itu, Antonio Empoli, disergap gerilya kota ketika berhenti sebentar di sebuah kios koran dalam perjalanan ke kantor. Ia selamat dari usaha pembunuhan akibat kesigapan pengawal sekaligus sopirnya. Kalimat-kalimat dari wacana di atas memuat informasi yang berupa fakta, kecuali.... A. Seorang pejabat senior Italia diserang sekelompok orang bersenjata. B. Pengawal pribadinya yang merangkap sopir bertindak cepat. C. Pejabat senior itu disergap gerilya kota ketika sedang berhenti di sebuah kios. D. Ia selamat dari usaha pembunuhan akibat kesigapan pengawal sekaligus sopirnya. Wajahnya cantik, perawakannya padat semampai, ditopang pula oleh pakaiannya serba mahal dan serasi . Semua itu semakin mewartakan keagungannya. Sayang, kadang -kadang ia bersikap kurang ramah. Informasi yang berupa pendapat adalah.... A. Wajahnya cantik. B. Perawakannya padat semampai. C. Pakaiannya serba semampai dan serasi D. Kadang-kadang ia bersikap kurang ramah . Identifikasikanlah kalimat -kalimat wacana dari surat kabar di atas. Silangilah huruf L jika kalimat itu berupa laporan, dan P jika berupa penilaian 1. Kalimat ke 1: L P 2. Kalimat ke 2: L P 3. Kalimat ke 3: L P 4. Dan seterusnya. 2 Tes Pemahaman Wacana Dialog Wacana dialog banyak ditemukan dan diperlukan dalam fakta realitas kehidupan, misalnya dalam pembicaraan atau rekaman telepon dan berbagai bentuk dialog lain yang melibatkan berbagai orang dalam berbagai profesi, dan dalam berbagai konteks. Pengambilan wacana untuk bahan tes kemampuan membaca juga akan menjadikan tes menjadi bervariasi. Tes membaca dalam wacana bentuk dialog sama halnya dengan bentuk wacana prosa yang lazimnya dimaksudkan untuk mengukur kemampuan pemahaman isi wacana. Soal yang dibuat juga da pat bervariasi. Di bawah ini dicontohkan hal -hal yang dimaksudkan. Wacana dialog di bawah ini untuk mengerjakan butir soal nomor 1, 2, dan 3. TIN: Ton, selamat ya Saya ikut berbangga atas keberhasilan ujianmu. TON: Terima kasih Tin Semua ini terjadi kare n adanya dorongan dari berbagai pihak. Dan kau, terlebih lagi. TIN: Ah, kau ini, ada-ada saja. Apa rencanamu kini? Mau mendaftarkan kuliah di mana? TON: Itulah masalahnya, Tin Sebetulnya aku sangat berminat. Tapi, aku sadar keadaan orang tuaku. Lagi pula, apakah hanya dari bangku perkuliahan saja yang menjamin masa depan kita? TIN: Tentu saja tidak, Ton Tetapi, sayang kalau kau tak berkuliah. Bukankah nilaimu tertinggi di sekolahmu? TON: apa gunanya nilai tinggi, Tin, jika kita tak mampu mengatasi masalah sendiri? Bukankah ada seribu jalan untuk sampai di Mekah? 1. Ton tidak dapat memenuhi keinginan untuk berkuliah sebab.... A. Ia menyadari keadaan orang tuanya yang tidak mampu. B. Ia tahu ada banyak cara hidup dapat ditempuh selain berkuliah. C. Perkuliahan bukan satu-satunya yang menjamin kehidupan masa depan.