a. Tes Kompetensi Membaca dengan Merespon Jawaban Tes kompetensi membaca dengan cara ini mengukur kemampuan
membaca peserta didik dengan cara memilih jawaban yang tel ah disediakan oleh pembuat soal. Soal ujian yang lazim dipilih adalah bentuk objektif
pilihan ganda. Apapun jenis wacana yang diujikan dan bagaimanapun cara menyajikan ujian, kerja peserta didik menjawab soal adalah dengan memilih
opsi jawaban. Untuk membuat soal ujian, setelah melewati penentuan kompetensi
dasar dan indikator serta melihat kisi -kisi, kita haruslah memilih wacana yang tepat yang dapat berasal dari berbagai sumber. Soal yang dibuat dapat
bervariasi tingkat kesulitannya tergantung tingkat ke sulitan wacana dan kompleksitas soal yang bersangkutan.
1 Tes Pemahaman Wacana Prosa
Bahan ujian membaca pemahaman dan paling banyak dijadikan bahan tes kemampuan membaca adalah wacana yang berbentuk prosa,
nonfiksi atau fiksi, singkat atau agak panjang, de ngan isi tentang berbagai hal menarik. Peserta didik diharapkan dapat membaca dan
memahmi benar-benar teks bacaan dan isi bacaan yang diberikan pun tidak berisi mengenai hal -hal umum yang dapat diketahui tanpa suatu
kegiatan membaca. Soal yang umum ditanya kan dalam tes adalah tema, gagasan pokok, gagasan penjelas, makna tersurat dan tersirat, bahkan
juga mkna istilah dan ungkapan.
a. Contoh wacana agak panjang yang diteskan
Dalam hal ini, satu wacana biasanya dibuat menjadi beberapa soal. Perintah yang diberikan kepada siswa juga harus jelas.
Wacana di bawah ini untuk menjawab pertanyaan soal nomor 1, 2, dan 3.
Fenomena alam yang anomali, musim kemarau sangat kering dan musim hujan menimbulkan banjir di mana -mana, berujung pada
kacaunya budidaya pertanian. S ebagai bangsa dan negara agraris, yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor
pertanian, kondisi alam yang kurang menguntungkan harus kita hadapi. Kuncinya adalah adanya kebijakan yang antisipatif.
Penurunan produksi pertanian memunculkan g ejolak harga pangan. Walau keadaan itu sudah rutin terjadi, kita selalu saja tersentak
menghadapi kenyataan itu. Era pangan murah khususnya beras memang sudah berakhir. Kita paham betul masyarakat Indonesia
sangat bergantung pada beras sebagai pangan utama . Negara produsen beras cenderung untuk tidak mengekspor untuk
mengantisipasi keamanan pangan rakyatnya. Itulah nasionalisme dan antisipasi yang cermat. Masuknya spekulan di pasar komoditas
memberikan andil pada kekecauan harga. 1. Menurut wacana di atas, ha l-hal di bawah ini merupakan
penyebab mahalnya beras, kecuali....
A. masuknya spekulan di pasar komoditas pangan
B. budidaya pertanian yang kacau karena anomali alam C. era pangan murah memang sudah berakhir
D. kebijakan pemerintah yang kurang antisipatif 2. Tema utama wacana di atas adalah....
A. fenomena alam tidak menentu B. kebijakan yang antisipatif
C. komoditas pangan mahal D. masuknya spekulan merusak harga
3. Istilah “budidaya” pada “budidaya pertanian” di atas dapat pula dibenarkan penggunaannya pada kalimat berikut.
A. Tanah kosong di sekitar rumah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman obat
. B. Petani giat melakukan budidaya untuk mengairi sawah agar
tidak kekeringan. C. Pemberian modal cukup ditambah budidaya yang baik akan
meningkatkan usaha. D. Semua pekerjaan memerlukan budidaya yang sungguh-
sungguh agar berhasil.
b. Contoh wacana singkat yang diteskan
Wacana yang diteskan hanya satu atau dua kalimat saja. Soal dapat berupa pembuatan parafrase yang sengaja dibuat benar atau salah.
Peserta didik diminta untuk memilih parafra se yang benar.
Kita tidak usah khawatir bahwa kebudayaan asing yang sering menjanjikan kesenangan, tetapi bertentangan dengan adat ketimuran
akan merusak kehidupan para pemuda jika mereka talah memiliki benteng mental dan kepribadian yang tangguh.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan wacana di atas adalah... A. Kebudayaan asing yang menjanjikan kesenangan akan begitu
saja merusak mental dan kepribadian pemuda. B. Pemuda yang bermental dan berkepribadian tangguh akan dapat
merusak kebudayaan asing yang tidak se suai dengan adat ketimuran.
C. Pemuda yang bermental dan berkepribadian tangguh tidak akan begitu saja terpengaruh kebudayaan asing yang tidak sesuai
dengan adat ketimuran. D. Kebudayaan asing yang menjanjikan kesenangan yang tidak
sesuai dengan adat ketimur an itu tidak dapat sama sekali memengaruhi pemuda yang bermental dan berkepribadian
tangguh.
c. Contoh tes
kemampuan pemahaman
wacana berupa
kemampuan membedakan informasi dalam wacana berupa fakta dan pendapat, atau membedakan informasi penuturan itu
berupa laporan, penyimpulan, atau penilaian.
Sebuah wacana tidak jarang memadukan begitu saja antara fakta dan pendapat, antara alporan dan penilaian, misalnya wacana di majalah
tertentu atau surat kabar. Tugas membedakan tersebut memerlukan daya kritis dan daya analisis yang perlu dilatih. Soal jenis ini agak
sulit, maka lebih baik dilakukan untuk peserta didik kelas tinggi, misalnya SMA.
Seorang pejabat senior kabinet Italia hari Sabtu terluka karena diserang sekelompok orang bersenjata. Pengawal pribadinya yang
merangkap sopir bertindak cepat, membalas menyerang dan menembak mati wanita penyerang. Pejabat itu, Antonio Empoli,
disergap gerilya kota ketika berhenti sebentar di sebuah kios koran dalam perjalanan ke kantor. Ia selamat dari usaha pembunuhan
akibat kesigapan pengawal sekaligus sopirnya. Kalimat-kalimat dari wacana di atas memuat informasi yang berupa
fakta, kecuali....
A. Seorang pejabat senior Italia diserang sekelompok orang bersenjata.
B. Pengawal pribadinya yang merangkap sopir bertindak cepat. C. Pejabat senior itu disergap gerilya kota ketika sedang berhenti di
sebuah kios. D. Ia selamat dari usaha pembunuhan akibat kesigapan pengawal
sekaligus sopirnya. Wajahnya cantik, perawakannya padat semampai, ditopang pula oleh
pakaiannya serba mahal dan serasi . Semua itu semakin mewartakan keagungannya. Sayang, kadang -kadang ia bersikap kurang ramah.