adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari pembelajaran bahasa Arab MTs Negeri 1 Semarang kelas VIII semester genap pada materi
نهملا. Tabel 2.4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas VIII
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami berbagai ragam teks tulis
dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, baik fiksi dan atau non
fiksi melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok
pikiran tentang
نهملا
3.1 Membaca kata, frase, kalimat tentang
ـنهملا dengan ucapan,
tekanan dan intonasi yang berterima yang menggunakan
fiil mudhori ’ dan mashdar
3.2 Mengidentifikasi kata, frase atau kalimat dalam wacana tertulis
tentang
ـنهملا dengan
menggunakan kalimat berstruktur fiil mudhori
’ dan mashdar
3.3
Menemukan informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis
sederhana tentang
ـنهملا
dengan menggunakan kalimat berstruktur fiil mudhori
’ dan mashdar sharih
Berdasarkan SK dan KD yang telah dijelaskan diatas, peneliti akan membuat media E-Learningdengan berpedoman SK dan KD tersebut. Sehingga
didapatkan media E-Learning yang sesuai dengan pembelajaran siswa MTs kelas VIII.
38
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian akan mendiskripsikan tentang jenis dan desain penelitian yang digunakan peneliti, tahap-tahap penelitian, subjek yang akan
berperan dalam penelitian, teknik pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian, instrument penelitian, uji validitas dan reliabilitas produk, dan teknik
analisis data yang akan digunakan dalam penelitian.
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian dan pengembangan research and development selanjutnya akan disingkat
menjadi RD. Desain penelitian atau model pengembangan merupakan cara yang digunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu produk
berdasarkan prosedur yang sistematis, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai ilmiah yang tinggi dan dapat dipercaya. Metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono 2014:407.
Sukmadinata 2012:164 menjelaskan RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware seperti buku, modul, alat
bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas,
perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dan lain-lain.
3.2 Tahap-tahap Kegiatan Penelitian Research and Development Penelitian dan
Pengembangan
Menurut Sugiyono 2014:408 ada sepuluh tahapan kegiatan penelitian RD, yaitu:
Bagan 3.1 Desain Penelitian Pengembangan Modifikasi dari Sugiyono
Namun karena keterbatasan waktu dan biaya maka penelitian hanya akan menerapkan tujuh langkah dari sepuluh langkah yaitu 1 potensi dan masalah, 2
pengumpulan data dengan melakukan penelitian dan analisis kebutuhan guru maupun siswa terhadap media E-Learning, 3 desain produk yang didasarkan
pada kebutuhan guru dan siswa, 4 validasi desain dengan mengajukan desain produk kepada ahli dan praktisi pendidikan untuk dinilai dan divalidasi, 5 revisi
desain dengan melakukan perbaikan desain berdasarkan masukan dari para ahli,
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Ujicoba Produk
Revisi Produk Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
6 ujicoba produk pada kelompok terbatas, dan 7 revisi produk dengan melakukan perbaikan produk setelah diujicobakan pada kelompok terbatas.
3.2.1 Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah
Sugiyono 2014:409. Dalam bidang pendidikan, misalnya memiliki siswa yang belum bisa membaca dengan lancar, sehingga melalui penelitian ini dapat
memperdayakan siswa sebagai subjek penelitian yang paling utama. Potensi yang ada dalam penelitian ini adalah adanya kurikulum mata
pelajaran bahasa Arab di MTs Negeri 1 Semarang, sehingga berpotensi untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa Arab sebagai penunjang materi
pembelajaran bahasa Arab di MTs tersebut. Potensi yang lain diantaranya adalah guru yang semangat mengajar bahasa Arab, siswa yang banyak merespon
pelajaran bahasa Arab, siswa yang membutuhkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan lain- lain.
Semua potensi akan berkembang menjadi masalah manakala tidak dapat mendayagunakan potensi-potensi yang ada. Dalam bimbingan dan konseling,
masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Selain itu, masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat
mendayagunakannya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa guru MTs Negeri
1 Semarang bahwa saat ini dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri 1 Semarang masih kurangnya kemampuan guru dalam menyampaikan materi