4.7.2 Sikap Pemilihan Bahasa pada Kelompok Dewasa
Dari angket yang sudah disebarkan kepada para responden, diperoleh hasil sikap pemilihan bahasa pada kelompok dewasa pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.28 Frekuensi Sikap Pemilihan Bahasa pada Kelompok Dewasa
No Atribut
BPD BBT
BI BDL
1 Lebih disukai
dalam percakapan dengan ayahibu
dengan suamiistri dengan anak
dengan teman- teman sesuku
100 100
39,4 100
- -
- -
- -
48,5 -
- -
- -
- -
12,1 -
BPD : Bahasa Pakpak Dairi; BI : Bahasa Indonesia BBT ; bahasa Batak Toba BDL : Bahasa daerah lain; : tanpa pilihan
Tabel 4.28 di atas menunjukkan bahwa kelompok dewasa memiliki sikap bahasa yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan pemilihan bahasa yang
dipergunakan oleh kelompok dewasa dalam berkomunikasi adalah bahasa Pakpak Dairi pada interlokutor tertentu. Tabel 4.28 di atas menunjukkan bahwa kelompok
dewasa lebih menyukai menggunakan bahasa Pakpak Dairi dengan ayahibu, suamiistri, dan teman-teman sesuku. Frekuensi masing-masing mencapai 100.
Selanjutnya, ketika mereka berkomunikasi dengan anak, mereka lebih menyukai menggunakan bahasa Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan persentase
penggunaan bahasa Indonesia lebih tinggi daripada bahasa Pakpak Dairi. Pemilihan bahasa Indonesia digunakan saat berkomunikasi dengan anak sebesar
48,5, bahasa Pakpak Dairi 39,4 dan tanpa pilihan 12,1. Besar persentase tanpa pilihan dikarenakan beberapa kelompok dewasa tidak memiliki anak laki-
lakiperempuan. Sehingga mereka tidak memilih bahasa apa yang mereka gunakan saat berkomunikasi dengan anak.
Universitas Sumatera Utara
Sikap pemilihan bahasa pada kelompok dewasa disimpulkan pada diagram pie di bawah ini.
Gambar 4.2 Diagram Pie Sikap Pemilihan Bahasa pada Kelompok Dewasa
Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa sikap pemilihan bahasa pada kelompok dewasa positif. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan bahasa Pakpak
Dairi dalam berkomunikasi sebesar 84,85.
4.7.3 Sikap Pemilihan Bahasa pada Kelompok Orang tua