Histogram Total Cacat Histogram Kecacatan Pecah

Tabel frekuensi total cacat dapat dilihat di Tabel 5.3. Tabel 5.3. Tabel Frekuensi Total Cacat No Kelas BKB BKA Frekuensi Nilai Tengah Fixi-x 2 1 33 - 44 32.5 44.5 3 38.5 1806.41 2 45 - 56 44.5 56.5 6 50.5 943.28 3 57 - 68 56.5 68.5 9 62.5 2.61 4 69 - 80 68.5 80.5 5 74.5 656.83 5 81 - 92 80.5 92.5 1 86.5 550.44 6 93 - 104 92.5 104.5 2 98.5 2515.04 Total 26 6474.62 Sumber : Pengolahan Data Gambar Histogram total cacat dapat dilihat pada Gambar 5.1 100 90 80 70 60 50 40 30 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Total Cacat F r e k u e n s i Histogram Total Cacat Gambar 5.1. Histogram Total Cacat Sumber : Pengolahan Data

5.3.2. Histogram Kecacatan Pecah

Histogram kecacatan pecah dibuat untuk mengetahui rata-rata dan dispersi kecacatan dari data yang dikumpulkan. Langkah dan perhitungan pembuatan histogram kecacatan pecah adalah sebagai berikut: 1. Menentukan nilai maksimum Nilai maksimum = 76 2. Menentukan nilai minimum Nilai minimum = 29 3. Menentukan rentang Rentang = maksimum – minimum = 76 – 29= 47 4. Menentukan banyaknya kelas Banyak kelas = 1 + 3,3 log banyaknya data = 1 + 3,3 log 26 = 5.67 ≈ 6 kelas 5. Menentukan interval kelas Interval = = 6. Membuat tabel frekuensi serta menentukan nilai batas kelas atas bka dan batas kelas bawah bkb serta menentukan nilai tengah. BKB = limit bawah kelas – 0.5 = 29 – 0.5 = 29.5 BKA = limit atas kelas + 0.5 = 36 + 0.5 = 36.5 Nilai tengah = = Tabel frekuensi pecah dapat dilihat di Tabel 5.4. Tabel 5.4. Tabel Frekuensi Kecacatan Pecah No Kelas BKB BKA Frekuensi Nilai Tengah Fixi-x 2 1 29 - 36 28.5 36.5 3 32.5 988.69 2 37 - 44 36.5 44.5 4 40.5 412.40 3 45 - 52 44.5 52.5 8 48.5 37.11 4 53 - 60 52.5 60.5 6 56.5 205.07 5 61 - 68 60.5 68.5 3 64.5 575.15 6 69 - 76 68.5 76.5 2 72.5 954.51 Total 26 3172.92 Sumber : Pengolahan Data 7. Menghitung nilai standar deviasi S dan rata-rata. Rata-rata = = = 50.65 Standar deviasi = = = 11.2657 Gambar histogram Kecacatan pecah dapat dilihat pada Gambar 5.2 Gambar Histogram Pecah 70 60 50 40 30 7 6 5 4 3 2 1 Kecacat an Pecah Fr e k u e n s i Histogram Kecacatan Pecah Gambar 5.2. Histogram Kecacatan Pecah Sumber : Pengolahan Data

5.3.3. Histogram Kecacatan Serbuk

Histogram kecacatan serbuk dibuat untuk mengetahui rata-rata dan dispersi kecacatan serbuk dari data yang dikumpulkan. Langkah dan perhitungan pembuatan histogram serbuk adalah sebagai berikut: 1. Menentukan nilai maksimum Nilai maksimum = 27 2. Menentukan nilai minimum Nilai minimum = 1 3. Menentukan rentang Rentang = Nilai maksimum – nilai minimum = 27 – 1 = 28 4. Menentukan banyaknya kelas Banyak kelas = 1 + 3,3 log banyaknya data = 1 + 3,3 log 26 = 5.67 ≈ 6 kelas 5. Menentukan interval kelas Interval = = 6. Membuat tabel frekuensi serta menentukan nilai batas kelas atas bka dan batas kelas bawah bkb serta menentukan nilai tengah. BKB = limit bawah kelas – 0.5 = 1 – 0.5 = 0.5 BKA = limit atas kelas + 0.5 = 5 + 0.5 = 5.5 Nilai tengah = = Tabel frekuensi serbuk dapat dilihat di Tabel 5.5. Tabel 5.5. Tabel Frekuensi Kecacatan Serbuk No Kelas BKB BKA Frekuensi Nilai Tengah Fixi-x 2 1 1 - 5 0.5 5.5 6 3 528.43 2 6 - 10 5.5 10.5 4 8 76.90 3 11 - 15 10.5 15.5 8 13 3.03 4 16 - 20 15.5 20.5 5 18 157.66 5 21 - 25 20.5 25.5 2 23 225.37 6 26 - 30 25.5 30.5 1 28 243.84 Total 26 1235.23 Sumber : Pengolahan Data 7. Menghitung nilai standar deviasi S dan rata-rata. Rata-rata = = = 12,38 Standar deviasi = = = 7.0298 Gambar Histogram kecacatan serbuk dapat dilihat pada Gambar 5.3. 28 24 20 16 12 8 4 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Kecacatan Serbuk F r e k u e n s i Histogram Ke cacatan Se rbuk Gambar 5.3. Histogram Kecacatan Serbuk

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19