Alat dan Bahan METODOLOGI PENELITIAN

8. Saringan 10 mesh dan 20 mesh Saringan 10 mesh dan 20 mesh digunakan untuk memisahkan serbuk kayu dan potongan kayu berdasarkan ukuran partikel. Gambar 4.12. Saringan 10 Mesh dan 20 Mesh 9. Moisture meter Moisture meter digunakan untuk mengetahui kadar air bahan baku. Gambar 4.13. Moisture Meter 10. Hammer Mill Hammer mill digunakan untuk menghancurkan kayu karet. Gambar 4.14. Hammer Mill

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Data merupakan kunci untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapai. Metode pengumpulan data sangat mempengaruhi kebenaran data yang didapat.

5.1.1. Data Produk Cacat

Data yang dikumpulkan adalah data produksi wood pellet pada periode bulan November 2013 sd Oktober 2014. Data diperoleh melalui dokumentasi catatan perusahaan. Data produksi rubber wood pellet pada periode bulan November 2013 sd Oktober 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Produksi Rubber wood pellet Pada Periode Bulan November 2013 sd Oktober 2014 Bulan Produksi Kg Pecah Kg Serbuk Kg Pecah Serbuk November 382947.1 53306.24 5705.91 13.92 1.49 Desember 393617.4 62781.98 4447.88 15.95 1.13 Januari 401905.3 38904.43 26887.46 9.68 6.69 Februari 373340.8 30651.28 12357.58 8.21 3.31 Marert 394053.4 52487.92 3073.62 13.32 0.78 April 393062.4 47010.27 15368.74 11.96 3.91 Mei 402560.3 51769.25 15055.76 12.86 3.74 Juni 372685.8 47852.86 9764.37 12.84 2.62 Juli 402360.3 62164.67 11829.39 15.45 2.94 Agustus 392653.4 57013.28 10405.32 14.52 2.65 September 372991.3 35993.66 24356.33 9.65 6.53 Oktober 402180.3 56466.11 18781.82 14.04 4.67 Sumber: Dokumentasi PT.Salix Bintama Prima

5.1.2. Penentuan Populasi dan Jumlah Sampel

Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin. Rumus slovin dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel untuk penelitian yang bertujuan untuk menduga proporsi atau persentase. Rumus slovin yaitu: Dimana: N= Jumlah Populasi e= galat 0,05 Taraf keyakinan 95, yaitu yakin bahwa 95 hasil penelitian benar, dan taraf signifikansi 0,05 hanya akan ada 5 saja kesalahan karena “kebetulan benar” terjadi. Populasi adalah banyaknya produk yang di produksi selama satu hari kerja. Kapasitas produk yang dimiliki adalah 1,5 tonjam maka dengan 18 jam kerja setiap harinya maka diperoleh jumlah populasi 9.000.000 butir. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus slovin yaitu: ; Jumlah sampel yaitu 400 butir. Proses pengolahan data analisis cacat produk dilakukan dengan menggunakan seven tools.

5.2. Lembar Pemeriksaan

Check Sheet dan Stratifikasi Pada lembar pemeriksaan check sheet dicatat jumlah kecacatan rubber wood pellet. Pada stratifikasi juga dilakukan pencatatan terhadap jumlah kecacatan yang terjadi pada rubber wood pellet yaitu, pelet yang pecah dan pelet yang menjadi serbuk. Lembar pemeriksaan dan Stratifikasi kecacatan rubber wood pellet dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Lembar Pemeriksan dan Stratifikasi Kecacatan Hari Jumlah yang Diperiksa Butir Cacat Total Cacat Butir Pecah Butir Serbuk Butir 1 404 64 22 86 2 395 51 15 66 3 381 50 8 58 4 397 73 27 100 5 397 60 13 73 6 403 54 19 73 7 406 49 11 60 8 392 46 3 49 9 389 54 14 68 10 392 38 1 39 11 401 29 4 33 12 409 43 17 60 13 387 35 18 53 14 397 43 5 48 15 394 56 17 73 16 388 61 17 78 17 398 76 23 99 18 396 61 14 75 19 393 48 14 62 20 382 48 14 62 21 410 55 9 64 22 391 40 12 52 23 386 53 3 56 24 389 49 3 52

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19