Peta Kontrol P Kecacatan Pecah

n p p p UCL 1 3 − + = 404 1284 . 1 1284 . 3 1284 . − + = UCL = 0.1783 n p 1 p 3 p LCL − − = 404 1284 . 1 1284 . 3 1284 . − − = LCL = 0.0785 Berdasarkan hasil pada Tabel 5.8. maka dapat diperoleh peta kontrol p pada Gambar 5.5. 25 22 19 16 13 10 7 4 1 0.20 0.18 0.16 0.14 0.12 0.10 0.08 0.06 Hari P r o p o r ti o n _ P= 0.1284 UCL= 0.1786 LCL= 0.0782 1 1 1 P Chart of Ke cacatan Pe cah Tests performed w ith unequal sample sizes Gambar 5.5. Peta Kontrol P Kecacatan Pecah Sumber : Pengolahan Data Berdasarkan Gambar 5.5. dapat dilihat terdapat data yang berada di luar batas kontrol yaitu data ke-4, 11 dan 17, maka perlu dilakukan revisi dengan mengeluarkan data yang berada diluar batas pengendalian. Peta kontrol kecacatan pecah revisi I pada Gambar 5.6. 23 21 19 17 15 13 11 9 7 5 3 1 0.18 0.16 0.14 0.12 0.10 0.08 0.06 Hari P ro p o rt io n _ P= 0.1257 UCL= 0.1754 LCL= 0.0760 P Chart of Kecacatan Pecah Revisi I Tests performed w ith unequal sample sizes Gambar 5.6. Peta Kontrol P Kecacatan Pecah Revisi I Sumber : Pengolahan Data Berdasarkan Gambar 5.6. dapat dilihat bahwa seluruh data berada dalam batas kontrol tidak ada data yang out of control.

5.5.2. Peta Kontrol P Kecacatan Serbuk

Peta kontrol p rubber wood pellet kecacatan serbuk dibuat berdasarkan perhitungan menggunakan rumus peta kontrol p. Nilai p , UCL, dan LCL data kecacatan serbuk dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Peta Kontrol p Kecacatan Serbuk Hari Jumlah yang Diperiksa butir Kecacatan Serbuk Butir Fraksi Cacat Batas Kendali n np p UCL LCL 1 404 22 0.0545 0.0574 0.0054 2 395 15 0.0380 0.0577 0.0051 3 381 8 0.0210 0.0582 0.0046 4 397 27 0.0680 0.0576 0.0051 5 397 13 0.0327 0.0576 0.0051 6 403 19 0.0471 0.0575 0.0053 Tabel 5.9. Peta Kontrol p Kecacatan Serbuk Lanjutan Hari Jumlah yang Diperiksa butir Kecacatan Serbuk Butir Fraksi Cacat Batas Kendali n np p UCL LCL 7 406 11 0.0271 0.0574 0.0054 8 392 3 0.0077 0.0578 0.0050 9 389 14 0.0360 0.0579 0.0049 10 392 1 0.0026 0.0578 0.0050 11 401 4 0.0100 0.0575 0.0053 12 409 17 0.0416 0.0573 0.0055 13 387 18 0.0465 0.0580 0.0048 14 397 5 0.0126 0.0576 0.0051 15 394 17 0.0431 0.0577 0.0050 16 388 17 0.0438 0.0580 0.0048 17 398 23 0.0578 0.0576 0.0052 18 396 14 0.0354 0.0577 0.0051 19 393 14 0.0356 0.0578 0.0050 20 382 14 0.0366 0.0582 0.0046 21 410 9 0.0220 0.0572 0.0056 22 391 12 0.0307 0.0578 0.0049 23 386 3 0.0078 0.0580 0.0048 24 389 3 0.0077 0.0579 0.0049 25 380 9 0.0237 0.0582 0.0046 26 400 10 0.0250 0.0575 0.0052 Total 10257 322 0.8144 Sumber : Pengolahan Data Langkah dan perhitungan pembuatan peta kontrol p adalah sebagai berikut: 1. Menentukan fraksi cacat n np p = 0545 . 404 22 = = p 2. Menentukan nilai central line − P = ∑ ∑ n np − P = 400 ... 395 404 8 ... 15 22 + + + + + + − P = 0314 . 10257 322 = 3. Menentukan nilai batas kendali n p p p UCL 1 3 − + = 404 0314 . 1 0314 . 3 0314 . − + = UCL = 0.0574 n p 1 p 3 p LCL − − = 404 0314 . 1 0314 . 3 0314 . − − = LCL = 0.0054 Berdasarkan Gambar 5.9 dapat dilihat terdapat data yang berada di luar batas kontrol yaitu data ke-4, 10 dan 17 maka perlu dilakukan revisi dengan mengeluarkan data yang berada diluar batas pengendalian. Peta kontrol p kecacatan serbuk setelah dilakukan revisi yaitu peta kontrol p kecacatan serbuk revisi I dapat dilihat pada Gambar 5.10.

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19