Berdasarkan uji signifikansi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas rubber wood pellet baik secara rata-rata maupun SNR adalah kadar air,
tekanan dan suhu. Faktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas rubber wood pellet baik secara rata-rata maupun SNR adalah interaksi suhu dan
tekanan serta ukuran partikel. Berdasarkan kondisi dilapangan yang tergambar pada diagram pareto pada
kondisi 80-20 kesalahan yang menyumbang kecacatan sebanyak 80 adalah kadar air, komposisi, dan ukuran partikel. Pada analisis varians terlihat bahwa
dari ketiga faktor diatas hanya kadar air yang berpengaruh signifikan sedangkan komposisi adalah faktor dengan besar pengaruh terendah sehingga masuk ke
pooling up dan ukuran partikel tidak berpengaruh signifikan. Maka kadar air adalah faktor yang benar-benar harus dikontrol dan ditanggulangi.
Dari hasil pemilihan faktor dan level faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas rubber wood pellet baik secara rata-rata dan SNR adalah kadar
air 10, Suhu cetakan 50
o
C dan tekanan 90 Kgfcm
2
. Menggunakan kombinasi nilai level faktor yang optimal sesuai hasil perhitungan analisis varians pada
proses dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
6.5. Analisis Perhitungan Eksperimen Konfirmasi
Pada eksperimen konfirmasi, faktor dan level ditetapkan pada faktor dan level yang menghasilkan kondisi optimal dan dilakukan sebanyak 10 kali. Hasil
percobaan dengan metode taguchi ke eksperimen konfirmasi mengalami peningkatan pada nilai rata-rata ยต dan variabilitasnya SNR. Sehingga terbukti
bahwa kombinasi faktor-faktor yang optimal dapat menurunkan jumlah rubber wood pellet yang cacat.
6.6. Aplikasi Eksperimen Taguchi
Hasil eksperimen taguchi menunjukkan jumlah produk cacat 9.83. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan persentase produk cacat dari kondisi awal
yaitu sebesar 15.75 dan telah berada di bawah batas maksimum jumlah produk cacat yang ditetapkan perusahaan 10. Nilai variabel yang digunakan
perusahaan adalah kadar air 10 sd 15, suhu cetakan 40 C sd 50
C, tekanan pencetakan 60 Kgfcm
2
sd 90 Kgfcm
2
. Eksperimen taguchi menunjukkan variabel yang berpengaruh signifikan tersebut nilai variabel yang digunakan
adalah kadar air 10, suhu cetakan 50 C, tekanan pencetakan 90kgfcm
2
. Kadar air 10 pada hasil penjemuran diperoleh dengan cara bila kadar air bahan baku
50 maka yang harus dilakukan saat penjemuran adalah menjemur bahan baku di luar ruangan selama 2 hari dan membalik permukaan bahan setiap 1 jam serta
melakukan pemeriksaan kadar air. Suhu Cetakan 50 C diperoleh dengan cara
menetapkan jarak antar cetakan sebesar 0.23 cm dan putaran cetakan max 510 rpm dan terus dijaga bila temperatur cetakan naik maka rpm mesin diturunkan
hingga temperatur mencapai 50 C. Tekanan pencetakan 90kgfcm
2
diperoleh dengan cara mengatur tekanan hidrolik cetakan pada skala 90kgfcm
2
.
6.7. Analisis
Failure Mode and Effect Analysis FMEA
Proses yang dianalisis menggunakan FMEA adalah penjemuran dan pencetakan. Pada proses penjemuran jenis kegagalan yang terjadi adalah kadar air